sleman

Kantor Staf Presiden Kunjungi BBPPMT Yogyakarta, Dorong Transformasi Balai sebagai Etalase Transmigrasi

Kamis, 31 Juli 2025 | 21:10 WIB
Kantor Staf Presiden kunjungi BBPPMT Yogyakarta



Krjogja.com - SLEMAN - Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta menerima kunjungan dari Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Kamis (31/7/2025). Kunjungan ini dipimpin oleh Tenaga Ahli Utama, Fajar Dwi Wisnu Wardhani, didampingi oleh Tenaga Ahli Madya dan Muda.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kulup Bono ini diterima langsung oleh Kepala BBPPMT Yogyakarta, Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubag RPP, Koordinator PSM, serta Tim Litbang Demplot. Kegiatan diawali dengan pemaparan profil BBPPMT Yogyakarta dan penjelasan mengenai transisi kelembagaan pasca perubahan kementerian teknis.

Dalam sambutannya, Kepala BBPPMT Yogyakarta, Tunggak Santosa, menyampaikan arah transformasi kelembagaan dari balai pelatihan konvensional menuju pusat edukasi dan kolaborasi. "Kami berupaya menjadikan Demplot sebagai ruang hilirisasi produk dan miniatur kawasan ekonomi transmigrasi, sejalan dengan arahan Menteri Transmigrasi bahwa transmigrasi bukan hanya memindahkan orang, melainkan juga menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru," tegas Tunggak.

Fokus utama kunjungan KSP adalah untuk memahami secara langsung proses persiapan transmigran serta tantangan yang dihadapi balai. Fajar Dwi Wisnu Wardhani menegaskan bahwa transmigrasi harus dimaknai sebagai upaya membangun perekonomian baru di wilayah tujuan, bukan sekadar memindahkan penduduk.

Ia juga menekankan pentingnya pengukuran dampak pelatihan secara substantif. Ia turut mendorong agar inisiatif-inisiatif baik yang telah dilakukan BBPPMT Yogyakarta dapat dikomunikasikan lebih luas ke kementerian dan pemangku kepentingan terkait.

"Output pelatihan harus dilihat dari hasil dan dampaknya, bukan hanya jumlah peserta," lanjut Fajar.

Kepala Balai juga memaparkan capaian serta tantangan BBPPMT Yogyakarta, seperti penyusunan Juknis Model Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, keterbatasan wilayah kerja, serta penolakan penempatan transmigran di beberapa daerah. Beberapa inovasi yang telah dikembangkan meliputi pelatihan tematik, penyusunan modul, pendampingan pasca-pelatihan, dan optimalisasi Demplot sebagai sarana praktik ekonomi produktif.

Usai diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Demplot BBPPMT Yogyakarta. Tim KSP meninjau langsung area panen air hujan, hidroponik, peternakan, pertanian, dan perikanan, serta berdialog dengan mahasiswa magang.

KSP memberikan apresiasi atas transformasi yang telah dicapai BBPPMT Yogyakarta, serta berharap agar best practices dari balai ini dapat dimanfaatkan dan direplikasi secara optimal di balai lainnya. Kunjungan tersebut menegaskan pentingnya peran BBPPMT Yogyakarta dalam mendukung Grand Design Transmigrasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi model penguatan kelembagaan transmigrasi yang relevan dengan tantangan masa kini.

"Balai ini sudah bertransformasi ke arah yang baik dan memiliki inisiatif terpadu. Saya memiliki mimpi bahwa dengan cara, pola, dan pengetahuan yang sama, para calon transmigran akan mampu mendapatkan gambaran untuk berpikir dan melakukan sesuatu di lokasi. Saya tegaskan, peran pelatihan oleh balai adalah kunci sukses program transmigrasi," tandas Fajar. (Fxh)


Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB