sleman

Warga Padukuhan Wonorejo-Ponggol Lakukan Merti Umbul

Minggu, 3 Agustus 2025 | 17:20 WIB
Warga laksanakan Merti Umbul (Ist)



Krjogja.com - SLEMAN - Warga dan masyarakat Padukuhan Wonorejo-Ponggol, Hargobinangun Pakem, Sleman, mengadakan acara Merti Umbul diikuti sekitar 75 orang perwakilan warga, Minggu (3/8/2025). Acara ini sebagai ungkapan syukur warga lereng Merapi atas rahmat air yang cukup serta air sebagai sumber kehidupan.

Sebagai ungkapan syukur warga mulai jam 08.30 WIB berjalan menyusuri dusun yang berada 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Mereka berdoa dan kenduri di bantaran sungai Boyong 20 meter dari sumber mata air yang disalurkan ke dusun untuk mencukupi kebutuhan air minum, mandi dan kebutuhan lain.

Baca Juga: Melalui Merapi Merbabu de Trail, Pemprov Jateng Promosikan Sport Tourism dan Kelestarian Lingkungan

Mereka dengan berpakain adat jawa terdiri dari orang tua, kaum muda dan perwakilan remaja berjalan menyusi tebing naik turun dan menyebrang sungai. Mereka membawa tumpeng pungkur, ingkung ayam, sesaji dan uba rampe lainnya yang dibawa serta yang kemudian melakukan kenduri dan makan bersama.

Monika Esti, Kepala Dukuh Padukuhan Wonorejo-Ponggol, mengatakan acara merti umbul ini selain sebagai ungkapan syukur atas mata air dan air yang cukup juga sebagai ungkapan syukur dan menghormati para perintis diusakannya air bersih untuk mencukupi kebutuhan air bagi masyakat dan warganya.

"Kami bersama perwakilan tokoh masyarakat dan pengurus Pansimas Padukuhan Wonorejo ingin bersyukur dan menghormati para perintis air bersih kami yang cukup hingga saat ini. Kami merasakan betapa air ini sulit didapatkan karena berada di jurang Sungai Boyong yang jauh dari pemukiman kami, tetapi bisa lancar kami nikmati untuk kebutuhan kami. Kami dengan berjalan menyusuri jalur uang kami lalui ini juga sebagai ungkapan syukur dan merasakan perjuangan mereka. Hal ini perlu kami wariskan kepada anak-anak kami agar mereka bisa menjaga dan menghargai perjuangan mereka. Bahkan sampai saat ini para pengurus Pansimas (Air Bersih) di dusun kami selalu siap sedia melayani kebutuhan air kami setiap saat," ungkap Esti.

Baca Juga: BRI Komitmen Berikan Layanan Terbaik ke Nasabah, Any dan Dwi Raih Mobil

Belariantata, tokoh masyarakat di dusun ini mengungkapkan, air bersih di Padukuhan ini sudah dirintis sejak tahun 1996 yang lalu dan hingga kini masih lestari. Sementara, Dwi Purwanto, Ketua Paguyuban Air Bersih Padukuhan ini juga mengungkapan bersyukur bisa bersama-sama warga bisa melaukan kegiatan ini. "Semoga air ini bisa bermanfaat dengan baik bagi semua warga," sambungnya.

Ketua Panitia, Slamet Riyadi menyampaikan kegiatan Merti Umbul ini juga sebagai rangkaian Merti Dusun Padukuhan (Saparan). Menurutnya, selain merti umbul ada berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan seperti bersih sungai, bersih lingkungan, bersih makam, nyekar leluhir, kenduri raya Saparan dan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dan puncaknya nanti pada 24 Agustus 2025 berupa kirab hasil bumi, bregada dan sendratari.

"Kegiatan ini adalah rangkaian Merti Dusun dan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 sebagai ungkapan syukur kami atas rahmat dan segala hal yang boleh kami nikmati. Maka kami pun mengadakan kegiatan ini sebagai ungkapan syukur," lanjut Slamet Riyadi

Sementara itu, Suhadi Wiyono, Warga Padukuhan sekaligus Ulu-ulu Kalurahan Hargobinangun turut bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini. "Ini adalah bentuk ungkapan syukur dan cara kami mensyuri rahmat Tuhan. Dengan adanya kegiatan merti umbul ini  adalah bentuk memelihara (memetri) juga menyukuri, semoga dengan merti umbul ini mata air kami di tebing sisi barat bagian selatan dan tebing timur bagian utara di sungai boyong ini bisa lestari hingga anak cucu kami," tutupnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB