sleman

Gereja Bethel Indonesia Aletheia Tirtakencana, 25 Tahun dalam Penyertaan Tuhan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:27 WIB
GEREJA BETHEL INDONESIA ALETHEIA TIRTAKENCANA, 25 TAHUN DALAM PENYERTAAN TUHAN (istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN -  Dimulai dari dibukanya pelayanan satu keluarga di Gedongkuning, yang membutuhkan kekuatan dari Roh Kudus karena selama 4 tahun tidak ada perubahan dari sisi jumlah. Meskipun menyadari bahwa memang tidak memiliki secara "standar" pelayan, paling tidak bisa memainkan minimal guitar. Namun karena kasih karunia Tuhan mengantarkan ke usia 25 tahun kebersamaan dengan jemaat di Krandon Sendangtiro Berbah Sleman Yogyakarta. 27 Agustus 2000-27 Agustus 2025, yang tahun ini istimewa dilaksanakan tgl 6 Agustus 2025, jam 18.00-selesai.

Ulang tahun yang istimewa bukan karena usia 25 (usia perak), namun kehadiran Pdt. Gilbert Lumoindong ditengah kesibukan beliau sangat memberkati. Diawali dengan pelayanan penjara di LP Perempuan di Wonosari dan LP Wirogunan oleh tim Kamu Hebat. Dukungan dari Bapak Kapolda DIY, Dan Sat Brimob DIY Bapak Kombes Edi Sinulingga sekaligus mendampingi Kapolda, Kapolsek Berbah dan jajarannya. Bahkan Bupati Sleman, Wali kota dan wakil Wali kota Yogyakarta mengirimkan karangan bunga ucapan selamat. Ada juga dari BPD, Perwil 2 dan beberapa gereja di lingkungan BPD GBI DIY.

Dari birokrasi hadir Bapak Danang Maharsa Wakil Bupati Sleman memberikan sambutan yang menekankan tentang moderasi beragama. Bersyukur bahwa GBI Aletheia Tirtakencana sudah menjadi pelopor dalam bermoderasi dengan bersinergi nya pemerintah, masyarakat dan jemaat. Pemerintah kabupaten Sleman turut bangga dan berbahagia dengan kondisi kerukunan yang ada di Berbah, khususnya Sendangtiro. Hadir juga Bapak Budi Sanyoto DPRD Kabupaten Sleman, Bapak Amir (lurah) dan Bapak Sarjono (mantan lurah) Sendangtiroorang dan ketua RT 04 Bapak Filipus Kamijan.

Baca Juga: Pemblokiran Rekening dalam Kejahatan Keuangan

Tokoh-tokoh masyarakat ada Prof Endang, Prof Sumandyo Hadi, Pdt Bakoh (Ketua Bksgk) Sleman, shri Begawan, Bapak Dani pelukis, penyuluh agama, dan seluruh jemaat Tirtakencana disupport dengan kehadiran dari para pendeta dan jemaat di persaudaraan filadelfia Family (Basecamp, PLC, Parangtritis, Pajangan, Baturetno dan Gresel). Dengan kehadiran lebih dari 500 orang.

Dalam khotbah yang dikemas santai namun penuh makna Pdt Gilbert menjelaskan tentang betapa kontrasnya akibat bersyukur dan bersungut-sungut, mengapa kita bersyukur, kepada siapa kita bersyukur, kapan kita bersyukur dan apa akibat jika kita bersyukur. Waktu yang panjang tidak membuat jemaat beranjak. Bahkan tiba-tiba ada altar call, dijelaskan tentang kuasa doa dan bagaimana berdoa, akibatnya Roh Kudus bekerja dengan dahsyat sehingga ada kesaksian yang dijamah Tuhan saat itu dan ada yang terus mengimani proses untuk dipulihkan.

Terimakasih untuk kebersamaan dan kesetiaan warga Krandon yang ikut mendukung bahkan mengatur tertibnya parkir dan keamanan bersama kepolisian. Kapolsek Berbah yang dari pagi bersama jajarannya tetap menjadi bukti bahwa negara hadir. Kiranya kita semua menjadi umat yang senantiasa bersyukur dan diberkati dengan segala hal yang baik. Amiin

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB