Krjogja.com - SLEMAN - Kawasan Maguwoharjo, Sleman, semakin menarik perhatian para pengembang properti. Lokasi yang dinilai strategis termasuk infrastruktur baru seperti Stadion Maguwoharjo ternyata membawa pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi juga hunian di sekitarnya.
Zema Adam SE, Komisaris PT Persada Nusantara Realty, mengungkap daya tarik utama kawasan ini terletak pada ekosistem hunian yang sudah terbentuk lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung. "Kawasan Maguwoharjo sangat strategis karena berada dekat dengan area pendidikan, fasilitas kesehatan, serta akses jalan tol Jogja-Solo yang memudahkan mobilitas," ungkap Zema Adam saat berbincang, Sabtu (16/8/2025).
Keberadaan Stadion Maguwoharjo yang megah dan modern juga menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan minat konsumen. Stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai arena olahraga, tetapi juga menjadi pusat kegiatan kuliner, event musik, dan berbagai hobi masyarakat, sehingga mengakomodasi beragam kepentingan publik.
"Bagi kami, ternyata ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mencari hunian. Kami merasakan sendiri bagaimana lingkungan yang telah terbentuk, memudahkan penjualan," tandasnya lagi.
Selain itu, dikatakan Zema, kawasan rekreasi keluarga seperti Jogjabay yang berada di dekat stadion juga menambah nilai plus bagi Maguwoharjo sebagai area hunian yang ideal. Data penjualan properti di wilayah ini juga menunjukkan tren positif.
"Contohnya, kami punya Royal Lotus yang sudah terjual 15 unit dari 22 kavling dan sebagian besar sudah terisi penghuni. Begitu pula dengan D’ Tanaka Village yang terdiri dari 13 unit, dengan 11 unit sudah terjual dan 8 di antaranya sudah berpenghuni. Lalu Royal Orchid Townhouse, dengan harga sekitar Rp 1,3 miliar, juga mendapat respons baik dengan beberapa kavling yang sudah terjual," tambahnya.
Dwi Mulyanto, Direktur Utama PT Persada Nusantara Realty menambahkan tiga project yang ada di Maguwoharjo mendapatkan respon positif dari masyarakat. Pihaknya mendapatkan daya ungkit dari hunian-hunian yang telah ada sebelumnya.
"Pertumbuhan hunian di Maguwoharjo sangat luar biasa. Ini diawali oleh proyek Casa Grande dan terus berlanjut dengan masuknya developer lain, termasuk kami," lanjut Dwi.
Dwi juga merancang simbiosis mutualisme tak hanya dengan konsumen namun juga marketing yang menjadi relasi. Selain itu ada pula skema pengelolaan properti terjual untuk nantinya menjadi rumah kost dan paviliun yang menjadi pasif income untuk pemilik rumah serta marketing.
"Kami merancang skema yang menarik di mana marketing bisa mendapatkan sharing profit hingga tiga tahun ketika berhasil menjualkan unit rumah untuk unit kost. Ini harapannya menjadi simbiosis mutualisme. Di sisi lain kami pastikan bahwa konsumen mendapatkan produk terbaik. Kami juga siapkan skema manajemen building untuk membantu pemilik yang ingin berinvestasi," pungkasnya. (Fxh)