Krjogja.com - SLEMAN - Jogja Coffee Week #5: Journey to the Brew siap dilaksanakan menyusul suksesnya penyelenggaraan Jogja Coffee Week #4 tahun 2024 di Jogja Expo Center (JEC). Antusiasme peserta dan pengunjung diprediksi meningkat signifikan dalam Jogja Coffee Week #5 pada 5–7 September 2025 di Hall B & C, JEC Yogyakarta.
Jogja Coffee Week #5 diselenggarakan oleh PT Medialink Internasional bersama Mahaka Attraction, dengan dukungan penuh dari KADIN Indonesia, KADIN DIY, Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta, SiBakul Jogja, ASKI, JEC, serta Loman Park sebagai Hotel partner. Acara ini bertujuan mendorong pertumbuhan industri kopi dari hulu hingga hilir, mulai dari petani, UMKM, hingga perusahaan pemilik merek ternama.
Baca Juga: Liverpool Menang, Tim-tim London masih Tenang
Selain mempercepat pemulihan ekonomi nasional, JCW #5 juga diharapkan dapat membuka peluang ekspor kopi Indonesia ke pasar global yang terus berkembang, sekaligus memperkuat ekosistem bisnis dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Lebaran kopi pun berusaha diwujudkan penyelenggara untuk menyemarakkan industri perkopian di tanah air.
"Jogja Coffee Week adalah bukti nyata bahwa industri kopi kita sangat dinamis dan terus berkembang. Kami ingin memberikan wadah yang tak hanya berskala nasional, tetapi juga membuka peluang internasional," ungkap Rahadi Saptata Abra, Ketua Panitia JCW #5 dalam konferensi pers di Loman Park Hotel, Selasa (26/8/2025).
Ada lebih dari 160 booth dengan target lebih dari 30.000 pengunjung, JCW #5 menghadirkan berbagai sektor dalam skema B2B dan B2C melalui zonasi tematik, antara lain Roastery, Coffeeshop, Tools-Machinery & Packaging, Coffee Pairing, Milk, Flavours & Essences, Street Coffee, IoT & Innovation, Coffee Tourism, Government & Financial Institutions, Tea & Chocolate, Wellness, Pastry, Herbs, Traditional Food, Coffee Related Industry, hingga Food & Beverage. Pengunjung bisa menjelajah kopi Nusantara dan menikmati kopi dari berbagai tempat.
Baca Juga: Gantikan Indra Sjafri, Inilah Direktur Teknik PSSI yang Baru
"Kopi adalah salah satu kekuatan budaya dan ekonomi Indonesia. JCW #5 adalah momen tepat untuk memperkuat kolaborasi, promosi, serta inovasi dari seluruh sektor industry kopi," tambah Robby Kusumaharta Wakil Ketua Kadin DIY mewakili GKR Mangkubumi.
Peserta pameran tidak hanya berasal dari Yogyakarta dan Jawa, namun juga dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Papua Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra, hingga Bali, sehingga menegaskan posisi JCW sebagai panggung nasional industri kopi.
JCW #5 juga menghadirkan tujuh kompetisi tingkat nasional, mulai dari Green Bean Competition dimana biji kopi terbaik akan ditampilkan di Paviliun Indonesia Coffee Showcase serta dilelang, kemudian kompetisi Brewers, Cup Taster, Barista Innovation Challenge, Fun Roasting Competition, hingga Latte Art Competition.
Agenda makin lengkap dengan CoffeeTalk & Workshop edukatif bersama para ahli, barista, roaster, budayawan, hingga praktisi keberlanjutan. Selain itu, Coffeetainment akan memeriahkan suasana dengan pertunjukan musik dan seni, ditutup dengan awarding night yang merayakan capaian para pelaku
kopi.
Saat ini dikatakan Abra mulai diselenggarakan greenbean competition dengan 150 biji kopi terbaik Nusantara yang hadir. Ada juga lomba mixology tea yang diikuti barista dari berbagai daerah.
Para petani dari seluruh daerah Indonesia juga mengirimkan kopi untuk JCW #5. Para petani sangat antusias untuk ikut serta bersama dalam event kopi terbesar di DIY ini.
Belum lagi coffeshop yang ada di berbagai daerah ikut serta dalam event ini. Termasuk street coffee yang menyimpan hal menarik dan belum dikenal secara luas.