sleman

470 Mahasiswa Unriyo Selesai KKN di Cangkringan, Bantu Buat Lapangan Voli, Kesehatan Warga hingga Digitalisasi Kawasan Wisata

Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:45 WIB
Mahasiswa Unriyo saat lakukan cek kesehatan warga di lokasi KKN (Ist)

Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) secara resmi melakukan penarikan terhadap 470 mahasiswa yang telah menjalani KKN di Cangkringan Sleman selama sebulan terakhir. Penarikan dilakukan secara serentak di tiga kalurahan di Cangkringan mulai Rabu (27/8/2025) secara bertahap.

Jumlah mahasiswa yang diterjunkan sebanyak 470 orang tersebar di 3 kalurahan yakni Umbulharjo 14 unit, Kepuharjo 8 unit dan Glagaharjo 10 unit. Setiap unit terdiri dari 14-15 mahasiswa dari berbagai program studi dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi.

Baca Juga: Dukung Pariwisata Bertanggungjawab dan  Sehat, AQUA Teken MoU Jadi Partner Hidrasi InJourney

Pihak kampus secara resmi melakukan penarikan mahasiswa KKN setelah setelah menyelesaikan berbagai program sesuai jadwal. Penarikan di Kalurahan Umbulharjo oleh Rektor Unriyo Prof. Dr. Hari Kusnanto, Dr.PH., Sp.KKLP; di Kalurahan Kepuharjo oleh Wakil Rektor 1 Dr. Ariyanto Nugroho., SKM., M.Sc dan di Kalurahan Glagaharjo oleh Wakil Rektor 2 Dr. Setiyanto, DEA dengan idampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) dan Panitia KKN.

Rektor Unriyo, Prof Hari Kusnanto mengatakan dalam program KKN mahasiswa ini menggali permasalahan yang ada mencari solusi bersama masyarakat. Selain itu mahasiswa aktif membuat karya fisik seperti papan pengumuman, lapangan voli, menciptakan energi ramah lingkungan, pengolahan sampah, digitalisasi kawasan wisata dan pemetaan wilayah serta pembuatan profil dusun.

"Salah satu contohnya mahasiswa membuatkan platform marketing online berbasis website bumimerapi yang menjadi salah satu kanal berbagai potensi di Cangkringan yang bisa diperjualbelikan. Selain itu mendesain pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Kalau dari kesehatan mereka mendampingi posyandu terintegrasi, mahasiswa membantu posyandu untuk penanganan stunting sesuai program pemerintah. Jadi banyak sekali kegiatan dalam membantu masyarakat di 3 kalurahan di Cangkringan," ungkapnya dikutip Jumat (29/8/2025).

Baca Juga: Wujudkan Desa Mandiri Bebas Stunting di Gunungkidul, Nuget Lele dan Nila Jadi Terobosan Nyata

Sementara, Wakil Rektor 2 Unriyo, Dr. Setiyanto, DEA menambahkan berbagai program tersebut sebagai penerapan ilmu yang didapatkan mahasiswa saat di bangku kuliah. Selain itu mahasiswa juga mendapatkan pengalaman nyata di masyarakat sebagai modal ke depan.

"Apa yang dilakukan ini dapat membantu mengatasi berbagai persoalan dan memberikan pengetahuan, edukasi bagi masyarakat," tambahnya.

Wakil Rektor 1 Dr. Ariyanto Nugroho., SKM., M.Sc menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Cangkringan terutama di 3 kalurahan yang sudah menerima mahasiswa KKN dengan baik. Kegiatan lapangan tersebut menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa.

"Karena semua aktivitas di masyarakat itu adalah ilmu, baik ilmu bangun pagi, bergaul dengan masyarakat, membantu masyarakat. Mahasiswa pasti akan mengenang dengan proses belajar di masyarakat ini," tandasnya.

Carik Glagaharjo, Joko Purwanto yang sebulan terakhir berelasi bersama mahasiswa menilai banyak kegiatan atau program mahasiswa KKN Unriyo menarik bagi masyarakat di antaranya terkait penyuluhan teknologi informasi. Pasalnya perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan masyarakat bisa menjadi korban ketika tidak bisa memanfaatkan dengan baik.

"Edukasi dan sosialisasi seperti dilakukan mahasiswa sangat dibutuhkan. Lewat penyuluhan teknologi ini masyarakat jadi paham bagaimana penggunaannya, dampaknya. Memang yang paling banyak itu di pendampingan layanan kesehatan dan sekolah dasar. Masyarakat sangat antusiasi dan kami pasti akan menerima ketika ada lagi yang diterjunkan ke sini," tukasnya.

Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengapresiasi para mahasiswa yang sudah banyak menggulirkan berbagai program. Terkait sampah misalnya, meski Kepuharjo tak separah di beberapa wilayah perkotaan lainnya, namun para mahasiswa mampu memberikan wawasan menarik terkait menjaga pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB