sleman

UGM Sampaikan Seruan Moral, Minta Pemerintah Hapus Kebijakan yang Tak Berpihak Pada Keadilan

Minggu, 31 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Sosiolog UGM Dr Arie Sujito (Foto Dokumen)



Krjogja.com - SLEMAN - Sivitas Akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan seruan moral terkait gelombang unjuk rasa dan kondisi bangsa yang tengah mengalami ketegangan di berbagai daerah, Minggu (31/8/2025). Menyikapi eskalasi kekerasan dan tindakan anarkis yang terjadi, UGM mengajak semua pihak untuk mengedepankan perdamaian dan dialog konstruktif demi menjaga keutuhan bangsa dan nilai kemanusiaan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, menegaskan UGM sangat prihatin atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan dalam aksi massa di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar, Surabaya dan sejumlah daerah lainnya. UGM menghimbau semua pihak untuk menghentikan kekerasan yang terjadi.

Baca Juga: Deep Learning dan TKA, Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang berjatuhan. Kekerasan dan anarkisme tidak pernah menjadi solusi. UGM mengimbau semua pihak untuk menghentikan tindakan kekerasan demi menjaga kemanusiaan dan martabat bangsa," ungkap Arie Sujito.

Dalam seruan moral tersebut, UGM juga menegaskan dukungan terhadap gerakan damai dan non-kekerasan yang menuntut perbaikan di berbagai sektor, terutama penegakan hukum, pemulihan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Arie  berharap pemerintah dan DPR dapat mendengarkan aspirasi rakyat dengan bijak dan membatalkan kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan, yang hanya memperlebar kesenjangan dan mengancam keberlangsungan demokrasi.

Selain itu, UGM mengajak mahasiswa khususnya mahasiswa UGM untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa secara konstruktif dan dengan kesadaran penuh akan pentingnya menjaga diri dalam setiap tindakan. "UGM mendorong mahasiswa, khususnya mahasiswa UGM, untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan cara yang konstruktif,
disertai kesadaran untuk menjaga diri serta kehati-hatian dalam setiap tindakan," sambungnya.

Baca Juga: Kwarda Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Bantul Bangkit dan Berkemajuan

UGM di sisi lain juga mengimbau aparat penegak hukum, khususnya Polri dan TNI, untuk bertindak responsif dan akuntabel dalam merespon aspirasi masyarakat agar situasi bisa segera terkendali dan keamanan serta ketertiban umum pulih. "Pihak berwenang (Polri/TNI) untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara saksama, memperhatikan prinsip responsif dan akuntabilitas dalam mengambil langkah strategis dan taktis, agar situasi terkendali, korban tidak lagi berjatuhan, dan ketertiban serta keamanan masyarakat segera pulih," tandasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB