SLEMAN, KRjogja.com – Bupati Sleman H Harda Kiswaya SE MSi menegaskan delapan agenda prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. Program tersebut difokuskan untuk memperkuat kesejahteraan sosial dan ekonomi dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dalam rapat paripurna pengantar nota keuangan APBD 2026, Kamis (11/9), Harda menyampaikan Pendapatan Daerah ditargetkan mencapai Rp3,4 triliun, sementara Belanja Daerah dialokasikan Rp3,6 triliun. “Defisit APBD dirancang sebesar Rp139 miliar, penerimaan pembiayaan ditargetkan Rp237 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp98 miliar. Sehingga pembiayaan netto dirancang sebesar Rp139 miliar,” jelasnya.
Menurutnya, APBD 2026 merupakan implementasi visi-misi bersama Wakil Bupati untuk mewujudkan masyarakat Sleman yang maju, adil, makmur, lestari, dan berkeadaban. Sasaran utama pembangunan meliputi pertumbuhan ekonomi 5,15–5,99%, penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,11–5,05%, serta pengurangan angka kemiskinan 6,29–6,99%. Selain itu, indeks gini ditargetkan 0,423–0,429 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 85,74–86,02.
Delapan agenda prioritas yang dicanangkan antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan produktivitas ekonomi melalui sektor kreatif, pariwisata, UMKM, dan koperasi, serta penyediaan layanan perizinan yang lebih mudah untuk mendorong investasi. Agenda lainnya meliputi peningkatan pelayanan kesehatan dengan jaminan akses bagi masyarakat miskin, peningkatan kualitas SDM aparatur maupun masyarakat, penguatan infrastruktur pelayanan publik, serta penyelesaian masalah lingkungan khususnya sampah untuk mewujudkan Sleman Resik.
“Program selanjutnya adalah peningkatan tata kelola pemerintahan, serta memperkuat ideologi Pancasila dan nilai budaya dengan mengembangkan budaya lokal dan berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” pungkas Harda. (Sni)