sleman

Turunkan Kemiskinan, Wakil Bupati Sleman Pesankan Hal Ini ke OPD

Rabu, 17 September 2025 | 17:12 WIB
Ilustrasi (ANTARA)

Krjogja.com - SLEMAN - Berbagai program dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk merealisasikan target angka kemiskinan hanya lima persen pada 2030. Sejauh ini, upaya Pemkab Sleman dalam menurunkan angka kemiskinan setiap tahun berjalan sesuai arah.

Jumlah keluarga miskin di Kabupaten Sleman terus menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman, pada semester I tahun 2025 tercatat ada 28.678 keluarga miskin.

Jumlah tersebut menurun dibanding pada 2024 yang mencapai angka 29.308 keluarga miskin. Pada 2023, di Kabupaten Sleman terdapat 30.058 keluarga miskin, sedangkan pada 2022 ada 30.808 keluarga miskin.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Menpora, Bagaimana Status Sebagai Ketua PSSI, Ini Penjelasannya

Menurut Badan Pusat Statistik DIY, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sleman saat ini berada di angka 7,46 persen. Target jangka panjang, Pemkab Sleman akan menurunkan angka kemiskinan menjadi lima persen pada 2030.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Sleman, Sarastomo Ari Saptoto, menyebut, Pemkab Sleman menargetkan penurunan angka kemiskinan sekitar 0,5 persen per tahun. "Kami menjalankan program sesuai karakteristik dan kebutuhan kelompok penerima manfaat," terangnya dikutip Rabu (17/9/2025).

Supaya bantuan tepat sasaran, kata Ari, keakuratan data penerima manfaat menjadi prioritas Pemkab Sleman. Kami menggunakan pendekatan musyawarah padukuhan dan kalurahan dalam memverifikasi dan memutakhirkan data kemiskinan," tegasnya.

Baca Juga: BNPT-FKPT DIY Gelar Pitutur Cinta Implementasikan Ajaran Agama dalam Bingkai NKRI

Oleh Pemkab Sleman, ia menekankan, penanggulangan kemiskinan bukan hanya menjadi tugas satu dinas, melainkan tanggung jawab lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Setiap OPD memiliki peran dan program masing-masing, mulai kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ari mengungkapkan, kelompok miskin yang tersisa saat ini adalah kelompok paling rentan, seperti lansia telantar atau individu dengan keterbatasan tinggi yang sulit diberdayakan secara ekonomi. LKarenanya, program bantuan bersifat jangka panjang dan berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan," imbuhnya.

Sementara, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan, Pemkab Sleman masih butuh kerja keras untuk mengentaskan kelompok paling sulit tersebut dari garis kemiskinan. "Tapi, kami optimistis program terpadu akan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman menjadi lima persen pada 2030," tuturnya.

Baca Juga: Sultan Pastikan Piyungan Tetap Dibuka Sampai Akhir Tahun Bantu Persoalan Sampah Kota Yogya

Danang yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK), menegaskan, kerja lintas OPD akan efektif untuk mencapai target angka kemiskinan lima persen pada 2030. Danang pun mengingatkan tugas setiap OPD guna mendukung program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sleman.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB