SLEMAN, KRjogja.com - Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sleman menyambut positif adanya pembatalan Dana Keistimewaan (Danais) oleh pemerintah pusat dari Rp 1 triliun menjadi Rp 500 miliar.
Dengan adanya Danais sekitar Rp 1 triliun, diharapkan pelestarian kebudayaan di DIY lebih masif.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sleman Tri Mulia Wijayanti SST mengatakan, pembatalan pemotongan Danais ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Yogya. Tentu ini merupakan kerja keras Anggota Fraksi DPRD DIY dan Anggot Fraksi Gerindra DPR RI dalam mengawal aspirasi dari bawah.
“Gerindra sejak awal akan mengawal aspirasi masyarakat Yogya. Utamanya dalam anggaran Danais dari pemerintah pusat. Dan Alhamdulillah membuahkan hasil, Danais batal dipotong menjadi Rp 500 miliar, tapi jadi Rp 1 triliun,” kata Tri Mulia, Selasa (23/9)
Sebelumnya, wacana pemangkasan Danais hingga Rp500 miliar sempat menimbulkan keresahan publik.Danais yang pada 2024 mencapai Rp1,2 triliun dan turun menjadi Rp1 triliun pada 2025, sempat diisukan akan kembali dipangkas pada 2026.
Dana tersebut akan tetap digunakan untuk membiayai kewenangan tambahan sesuai UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, mulai dari penguatan kebudayaan, tata ruang dan pertanahan, kelembagaan pemerintahan, hingga program strategis penurunan kemiskinan, pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, investasi, dan pengurangan kesenjangan antarwilayah.
Menurutnya, Danais ini cukup penting untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan di Yogyakarta. Mengingat banyak kelompok masyarakat yang sudah mengakses Danais untuk pelestarian kebudayaan dan kesenian.
“Budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita. Dengan adanya danais ini, kelompok masyarakat mampu melestarikan budaya agar tetap dikenal oleh generasi penerus bangsa,” terangnya. (Sni)