sleman

75 Calon Transmigran dari Poso dan Sidrap Dilatih di BBPPMT Yogyakarta, Siap Bangun Kemandirian Daerah Kembangkan Potensi

Rabu, 29 Oktober 2025 | 12:00 WIB
Pembukaan pelatihan calon transmigran di BBPPMT Yogyakarta (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta menggelar Pelatihan Calon Transmigran Angkatan IV dan V Tahun 2025 mulai 29 Oktober hingga 4 November mendatang. Kegiatan ini diikuti 75 peserta yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Poso, Sulawesi.

Kepala BBPPMT Yogyakarta, Tunggak Santosa SH MH, menjelaskan bahwa pelatihan kali ini memiliki karakter berbeda dibanding sebelumnya. Jika biasanya peserta berasal dari daerah asal transmigran, kali ini justru diikuti oleh penduduk setempat yang akan ditempatkan di UPT Torire, Kabupaten Poso dan Lagading, Kabupaten Sidrap.

Baca Juga: Utang Pemerintah Tembus Rp9.138 T, Purbaya: Masih Aman

"Ini merupakan bentuk transmigrasi lokal. Pesertanya berasal dari wilayah yang menjadi tujuan penempatan. Keunggulannya, mereka sudah mengenal karakter tanah, iklim dan kondisi sosial masyarakat setempat, sehingga diharapkan bisa lebih cepat beradaptasi dan berkembang," ungkapnya di sela pembukaan kegiatan, Selasa (29/10/2025).

Lebih lanjut Tunggak menegaskan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mendukung pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia. Program transmigrasi, katanya, kini tidak hanya berorientasi pada perpindahan penduduk, melainkan juga pembangunan ekonomi lokal berbasis kemandirian masyarakat.

"Orientasinya bukan sekadar pindah tempat, tetapi bagaimana mereka bisa mandiri, membuka lapangan kerja baru, serta berelasi baik dengan masyarakat setempat. Harapannya, mereka menjadi garda terdepan pembangunan kawasan transmigrasi," tandasnya.

Baca Juga: HUT ke- 75, DPRD Klaten Lebih Terbuka Responsif dan Inovatif

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha BBPPMT Yogyakarta, Cahyono, menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali calon transmigran dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan motivasi kuat dalam menghadapi tantangan transmigrasi di era masa kini. Selama tujuh hari pelatihan, peserta akan menempuh pembelajaran selama 64 jam pelajaran.

"Mereka mendapatkan materi pertanian berkelanjutan, kewirausahaan, serta pembentukan karakter dan disiplin. Tujuannya agar siap menjadi agen perubahan sosial di daerahnya," terangnya.

Pelatih dan narasumber berasal dari BBPPMT Yogyakarta, jajaran Kementerian Transmigrasi, perwakilan pemerintah daerah Poso dan Sidrap, serta Komandan Kodim 0732/Sleman. Dalam pelatihan ini, peserta juga mendapat pengalaman langsung melalui praktik budidaya tanaman buah, komoditas perkebunan, perikanan, peternakan dan pertanian.

Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka akan memperoleh sertifikat sebagai bukti kompetensi dan rencananya akan mendapat stimulus penerapan hasil pelatihan di lapangan. "Kami terus berupaya menyesuaikan materi dengan perkembangan zaman agar transmigrasi tidak hanya sukses secara ekonomi, tapi juga mewujudkan kehidupan sosial yang rukun dan berkelanjutan," pungkas Tunggak Santosa.

Frits Sam Purnama, Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Poso yang hadir secara langsung, mengatakan para calon transmigran lokal diharapkan bisa memaksimalkan potensi yang ada di kawasan tujuan nantinya. Di Poso lahan sangat subur dan ada beberapa tanaman potensial untuk dikembangkan dengan lebih luas.

"Kami punya potensi kopi, kakao yang harganya sangat luar biasa sekarang ini. Kemudian juga ada durian yang tidak sampai tiga tahun itu sudah berbuah dengan baik. Tanahnya sangat subur jadi teman-teman calon transmigran ini tinggal bekerja dengan serius untuk sejahtera. Dua tiga tahun lagi kami ingin melihat mereka sukses," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB