Krjogja.com - SLEMAN - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kelurahan Wedomartani yang ke-79 dan Merti Desa tahun 2025, Pemerintah Kelurahan Wedomartani bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan sunatan massal.
Lurah Wedomartani, H. Teguh Budiyanto menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada masyarakat, khususnya anak-anak di Kelurahan Wedomartani.
Baca Juga: Panduan Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025 Resmi dari Kemensos
"Sunatan massal ini merupakan tradisi masyarakat yang perlu dilestarikan. Terlebih Wedomartani merupakan Desa Budaya Mandiri, sehingga kita harus melestarikan tradisi budaya yang ada di sini," ujar Teguh di RS UAD (7/11/25).
Sunatan massal ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi kesehatan kepada masyarakat dan mendukung kemajuan dan perkembangan masyarakat Wedomartani dalam ranah kesehatan sejak dini.
"Kami ingin memberikan pembelajaran bahwa sunatan tidak harus mewah, melainkan fokus pada perhatian untuk pendidikan dan kesehatan anak-anak demi masa depan mereka," tambah Bapak.
Baca Juga: SMPN 16 Yogya Ultah 42 Tahun, Walikota: Harus Jadi Unggulannya Yogyakarta
Kamituwo dan Ketua Desa Mandiri Budaya Wedomartani, Mujiburrahman menjelaskan bahwa sunatan massal ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada masyarakat, khususnya anak-anak di Kelurahan Wedomartani.
"Kami bekerja sama dengan Rumah Sakit UAD untuk memberikan fasilitas sunat gratis kepada masyarakat kurang mampu, sehingga mereka dapat melakukan sunat dengan aman dan sehat," ujar Mujib.
Mujib menjelaskan dalam acara ini, ada 27 anak yang mengikuti sunatan massal, namun 8 di antaranya harus mendapatkan rawat atau rujukan karena ada kelainan dan harus dilakukan operasi.
Acara sunatan massal ini juga diiringi dengan upacara adat dan doa bersama, sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi dan budaya masyarakat Wedomartani.
"Dengan adanya sunatan massal ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Wedomartani, khususnya anak-anak yang kurang mampu, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi anak laki-laki,"kata dia.
Direktur RS UAD, dr. Muallim Hawari mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi anak laki-laki dan bukan pertama kali dilakukan oleh RS UAD.
"Kami telah melakukan sunatan massal beberapa kali sebelumnya, baik dengan koordinasi SD maupun kelompok masyarakat lainnya," ujarnya.