SLEMAN, KRjogja.com - Walikota Yogyakarta Dr (HC) dr H Hasto Wardoyo Sp OG (K) meresmikan beroperasinya penggunaan fasilitas GOR The Legacy Hall oF Griya Bugar Yogyakarta.
Peresmian GOR PB Griya Bugar yang berlokasi di Jalan Nakulo No 5 -11 Jagalan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Rabu (12/11) tersebut, ditandai penandatanganan prasasti dan penguntingan pita oleh Walikota Yogyakarta, disaksikan Owner PB Griya Bugar dr Handy Suhendra, Ketum KONI Kota Yogyakarta Aji Karnanto SE MM, Ketua Umum PBSI Yogyakarta Agus Riyanto dan jajarannya,Sekum Pengda PBSI DIY Sukiman Hadiwidjojo, Pelatih pelatnas PBSI Cipayung Mulyo Handoyo, para pelatih PB Griya Bugar, orangtua atlet dan tamu undangan.
Menurut Handy Suhendra, misi pihaknya membangun GOR PB Griya Bugar sesuai dengan tema yang terpampang di banner yaitu ’Dengan Fasilitas Baru Kita Wujudkan Cita-Cita Bersama Mencetak Atlet Bulutangkis Berprestasi Nasaional dan Dunia’.
“Sebelum dibangunnya GOR Griya Bugar berstandar internasional yang terdiri tujuh line, 5 line di lantai bawah berkarpet merah dan 2 line di lantai atas (karpet hijau), para atlet kita berlatih berpindah-pindah dari satu GOR ke GOR yang lain. Tapi kali ini dengan telah selesainya Pembangunan GOR PB Griya Bugar, maka para atlet kita berlatih sudah menetap dan tidak berpindah-pindah lagi,” ujar Handy, yang telah berhasil mewujudkan mimpinya membangun GOR bulutangkis yang cukup megah dan representatif.
Dijelaskan Handy, saat ini PB Griya Bugar memiliki sebanyak 40 atlet, terdiri atlet beasiswa dengan bayar murah, tapi ada juga beasiswa bayar mahal dengan subsidi silang seperti sekolah, yang berprestasi diberikan subsidi.
"Pada bulan Januari 2026, PB Griya Bugar akan mengadakan audisi. Tentunya atlet yang kita pilih yang bagus, sehingga mendapat beasiswa. Yang dapat beasiswa tentu ada kosekwensinya, mereka diberi Waktu 6 bulan untuk menunjukkan prestasinya. Tetapi kalau 6 bulan tidak dapat menunjukkan prestasinya, mereka harus berbayar, namun murah atau degradasi dan keluar dari klub.Itu peta dari audisi, kita ingin mencetak atlet hebat dan berprestasi tingkat dunia," tutur Handy, seraya menjelaskan GOR Griya Bugar ini tidak disewakan, khusus dipakai sendiri untuk melatih dan membina para atlet yang nantinya diharapkan bisa berprestasi di tingkat dunia.
Dengan telah diresmikannya PB Griya Bugar dengan anggaran sekitar Rp 2,5 M oleh walikota Yogya yang sekaligus Pembina klub ini, pihak manajemen klub juga telah menghadirkan sebanyak 6 pelatih dan 1 psikolog.
Ke-6 pelatih tersebut yaitu Ricky Kristiawan (pelatih kepala), Tutut Novi Rosita, Heru Triwidiatmoko, Stevi Marcia, Hera Desiana, Reza Arsan dan psikolog Novi.
Disampaikan pula, PB Griya Bugar dalam membina atlet membaginya dalam dua kriteria, yaitu kelas reguler (bagi atlet yang baru belajar namplek bulutangkis) dan kelas Pusdiklat (atlet berprestasi).
"Yang baru bisa namplek, mereka berlatih setiap pukul 16.00 hingga pukul 19.00 setiap hari. Atau menyesuaikan orang tuannya, si anaknya bisanya seminggu 2 kali, 3 kali seminggu atau 4 kali seminggu. Kalau atlet Pusdiklat, mereka berlatih 2 kali sehari, pagi dan sore. Atlet yang sudah masuk kategori berprestasi dan menjalani Pusdiklat di PB Griya Bugar, ada yang tinggal di asrama ada pula yang melaju dari rumah, karena tempat tinggal mereka di Yogya, tapi kalau mereka dari luar DIY, tinggal di asrama. Para atlet yang masuk Pusdiklat kebanyakan sekolahnya home schooling, kita kerja sama dengan sekolah nasional yang ada di Yogya," paparnya.
Baik Walikota Yogyakarta, Ketum KONI Kota Yogya, Sekum PBSI DIY dan Ketum PBSI Kota Yogya menyambut baik dan memberi apresiasi kepada Owner PB Griya Bugar dr Handy Suhendra, yang telah membangun GOR yang cukup representatif berstandar internasional dengan dilengkapi area fitness, musola, asrama atlet, ruang makan, kamar mandi dan 7 line.
"Saya bangga dengan dibangunnya GOR bulutangkis berstandar internasional oleh PB Griya Bugar. Ruang segini bisa memuat 7 line dan alasnya saja triplex 1 Cm dan asrama yang memuat 60 atlet. Ini saya melihat sendiri dengan diantar Pak Handy, sahabat saya sesama dokter. Ini luar biasa. Apalagi dengan kehadiran pelatih pelatnas PBSI Mulyo Handoyo. Dengan hadirnya pelatih pelatnas PBSI ke sini, GOR PB Griya Bugar, diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet bulutangkis tingkat dunia," ungkap Hasto. (Rar)