SLEMAN, KRjogja.com - Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Sleman Banudoyo Manggolo SKom menjadi bakal calon tunggal Ketua DPD Golkar Sleman dalam Musda XI Golkar Sleman yang bakal digelar, Sabtu (15/11) di Griya Persada.
Hal dikarenakan dua calon yang telah mengambil berkas formulir mengalihkan dukungannya ke Banudoyo Manggolo, sedangkan dua pendaftar lainnya tidak mengembalikan berkas formulir sampai batas akhir. Kemudian 15 Pimpinan Kapanewon (PK) juga telah memberikan dukungannya ke Banudoyo.
Ketua SC Musda DPD Golkar Sleman Andi Jayaprana SPSi mengatakan, sebelum ada 5 calon yang mengambil berkas pendaftaran yakni Sukamto SH, Ihwan Setiawan, Raden Leon Omar Marta Brata, Banu Doyomanggala SKom dan Sri Rejeki SE. Hingga batas akhir pengembalian berkas, hanya Banudoyo Manggolo yang mengembalikan berkas pendaftaran.
“Dari para pendaftar itu, dua calon yakni Sukamto dan Sri Rejeki mengalihkan dukungannya ke Banudoyo Manggolo. Sedangkan dua calon lainnya, sampai batas akhir tidak mengembalikan formulir pendaftaran ,” kata Andi, Jumat (14/11).
Lebih lanjut dikatakan Andi, dalam pengalihan dukungannya, Sri Rejeki menitip pesan ke Banudoyo agar dalam penyusunan pengurus memperhatikan kuota perempuan. Selain itu memperhatikan program perlindungan anak dan ibu.
Dengan demikian, lanjut Andi, pada Musda XI Partai Golkar Kabupaten Sleman kemungkian akan mengerucut pada calon tunggal. Tetapi kesemua itu akan diverifikasi semua berkas yang masuk dan keputusan tetap melaui Forum Tertinggi Partai dengan sesuai aturan.
“Mekanisme Pemilihan kami serahkan sepenuhnya pada mekanisme Musda XI sebagai forum keputusan Tertinggi di partai,” terangnya.
Banudoyo Manggolo mengucapkan terima kasih kepada calon yang telah mengalihkan dukungannya ke dirinya. Termasuk dukungan dari 15 PK Golkar Sleman. Sudah saatnya anak-anak muda berkarya dan membesarkan Partai Golkar Sleman.
“Terima kasih atas dukungannya, termasuk dua calon yang mengalihkan dukungan ke saya. Semua titipan program akan kami laksanakan,” kata Banudoyo.
Banudoyo berjanji akan merebranding Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai partai orang tua. Dirinya akan menggandeng anak-anak muda untuk bergabung ke Partai Golkar Sleman.
“Kepengurusan akan dibentuk 30 hari setelah musda berlangsung. Nanti akan banyak anak-anak muda di jajaran pengurus DPD, meskipun tidak meninggalkan para senior,” ujarnya.
Sedangkan Sukamto mengatakan, sebenarnya dirinya punya niat untuk ikut pencalonan di musda. Namun karena faktor usia, dirinya mengalihkan dukungannya ke Banudoyo.
“Saya mendukung Banudoyo untuk meneruskan estafet kepemimpinan Partai Golkar. Tapi kami pesan, jangan tinggalkan orang tua atau para senior,” pesan Sukamto yang saat ini berusia 70 tahun.