SLEMAN, KRjogja.com - Sebanyak 60 lansia yang merupakan siswa Sekolah Lansia Senja Bina keluarga Lansia (BKL) Bima Kadirojo 1 Purwomartani Kalasan diwisuda Standar 1 (S1), Sabtu (22/11). Selama satu tahun, para lansia ini diajar untuk lebih mandiri dengan diberikan berbagai keterampilan.
Salah satu founder Sekolah Lansia Senja BKL Bima Marsono menjelaskan, dari 107 lansia, ada 60 lansia yang mengikuti wisuda. Para lansia yang diwisuda ini telah mengikuti pendidikan di Sekolah Lansia Senja BKL Bima selama satu tahun.
“Sebanyak 60 siswa ini telah dinyatakan lulus S1. Mereka akan melanjutkan sekolah Standar 2 (S2),” jelas Marsono.
Para lansia ini, setiap Hari Minggu mengikuti senam sehat setiap. Untuk kegiatan bulanan, ada pemeriksaan kesehatan di minggu kedua setiap bulan dan sekolah lansia setiap minggu ketiga setiap bulannya. Setahun sekali diajak untuk rekreasi. Sekolah Lansia Senja Bima memiliki 20 orang kader atau pembina.
“Mereka diajari cara merawat diri yang baik, mulai mandi hingga makan. Sekolah Lansia ini untuk mengisi kegiatan para lansia dan memotivasi mereka agar lebih mandiri serta bersemangat dalam menjalani hari-harinya,” ujar Marsono yang juga Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sleman ini.
Menurutnya, DPRD dan Pemkab Sleman mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap para lansia. Dimana dewan telah membahas Perda tentang Perlindungan Lansia.
“Dalam waktu dekat raperda itu akan segera disahkan. Raperda itu mengamanatkan, memperbanyak sekolah lansia di masing-masing wilayah. Itu sebagai komitmen kami peduli dengan para lansia,” terangnya.
Ketua Sekolah Lansia Senja BKL Bima Suharno mengaku, sekolah ini mendapat dukungan penuh dari kalurahan, kapanewon, Kabupaten dan DPRD Kabupaten Sleman, serta semua elemen masyarakat. Tujuan sekolah ini supaya para lansia lebih mandiri dan bertanggung jawab.
“Meskipun usianya sudah lansia, tapi mereka tetap bisa mandiri. Utamanya dalam mengurus dirinya sendiri,” kata Suharno.
Sedangkan Panewu Kalasan Samino mengapresiasi kegiatan wisuda BKL Bima. Ini bagian upaya para lansia tetap produktif dan aktif. Harapannya para lansia tetap sehat dan menambah ilmu pengetahuan.
“Semoga para lansia ini terus bersosialisasi dan aktif sehingga tetap bergembira di tengah-tengah masyarakat,” kata Samino. (Sni)