SLEMAN - Festival Anggrek Vanda Tricolor ke-8 sukses digelar oleh Yayasan Pelestarian Anggrek Merapi (YPAM) di Alun-alun dan Pendopo Agung Ambarrukmo. Festival ini menampilkan keindahan dan keunikan anggrek tricolor, yang merupakan salah satu flora endemik di Gunung Merapi.
Ketua panitia, Endah Sri Widiastuti mengatakan festival ini diadakan selama 6 hari, dari tanggal 18 hingga 23 November, dan menampilkan berbagai kegiatan, termasuk pameran anggrek, workshop, dan pertunjukan seni.
"Sebanyak 64 UKM dari berbagai daerah turut serta dalam festival ini, menampilkan produk-produk unggulan mereka. Festival Anggrek Vanda Tricolor ini bukan hanya tentang memamerkan keindahan anggrek, tetapi juga tentang melestarikan warisan budaya Merapi dan mengembangkan potensi ekonomi wisata daerah," kata Endah (23/11/25).
Baca Juga: Malam Puncak IMAA 2025: Ajang Penghargaan Tertinggi Dunia Perfilman Indonesia Kembali Hadir di RCTI!
Endah melanjutkan kegiatan festival menampilkan berbagai kegiatan edukatif, seperti workshop tentang perawatan anggrek dan pengembangan potensi wisata. Selain itu, festival ini juga menampilkan pertunjukan seni dan musik, yang membuat suasana semakin meriah.
"Festival anggrek ini merupakan salah satu contoh bagaimana kita dapat melestarikan warisan budaya dan mengembangkan potensi wisata di daerah kita. Perjalanan Festival anggrek ini lahir atas kegelisahan dan keprihatinan melihat semakin berkurangnya habitat Anggrek Vanda tricolor var. suavis, anggrek asli Merapi yang menjadi kekhasan dan kebanggaan Yogyakarta. Banyak populasi anggrek ini menurun akibat pengambilan berlebih, bencana erupsi Merapi, dan alih fungsi lahan,"katanya lagi.
Lebih lanjut, Vanda Tricolor memiliki keunikan tersendiri dibandingkan yang tumbuh di wilayah Jawa Barat atau Bali.
" Warna khas anggrek yang berasal dari lereng Merapi ialah bunganya memanjang, ada tiga warna yaitu putih, ungu, dan cokelat muda. Selain warna unik, mampu mengeluarkan bau yang wangi, biasanya muncul setiap jam 8-9 pagi,"tambahnya.
Endah menjelaskan untuk festival tahun ini ekspektasinya melebihi tahun kemarin. Melihat antusias masyarakat dan para peserta.
"Bunganya kualitasnya dan kondisinya bagus sekali. Dari sisi variatif bunganya juga prima. Jumlah tanaman yang mengikuti kontes tahun ini sebanyak 144 tanaman anggrek , meningkat 90%. Peserta kontes tahun ini berasal dari wilayah Sleman dan DIY, tetapi juga dari kota-kota lain seperti Klaten, Magelang, Karanganyar, Salatiga dan bahkan Jawa Barat,"tandasnya. (*3)