Krjogja.com -YOGYA- Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatat prestasi gemilang di tingkat nasional dan internasional. Dalam pengumuman resmi Quacquarelli Symonds (QS) Sustainability Ranking 2026, UGM berhasil menduduki posisi pertama di Indonesia dengan skor keseluruhan 72,3 dan posisi ke-409 dunia dari total 2.002 institusi yang menjadi bahan penilaian.
Rektor UGM, Ova Emilia, menyambut dengan antusias pencapaian ini sebagai buah dari kerja keras seluruh sivitas akademika. Ia menilai ranking ini menunjukkan peran UGM yang semakin kuat dalam pembangunan berkelanjutan dan memperkuat posisi kampus sebagai institusi berkelas dunia.
“Capaian ini merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh unsur universitas yang secara konsisten mengarahkan upaya UGM menuju pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” ujarnya di Kampus UGM, Senin (24/11), mengutip dari laman resmi UGM.
Dalam pemeringkatan tersebut, UGM tidak hanya unggul secara keseluruhan, tetapi khususnya menduduki peringkat pertama nasional dalam kategori social impact dengan skor 75,5, melewati capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 65,4.
Lebih lanjut, skor ini juga didukung oleh lonjakan signifikan pada sub-kategori seperti Employability and Opportunities (skor 81,4, naik dari 66,5 di 2025), Equality (skor 77,0, naik dari 66,0), Health & Wellbeing (skor 60,5, naik dari 47,4), serta Impact of Education (skor 57,8, naik dari 51,3).
Di akhir, Rektor Ova Emilia menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan batu loncatan. UGM akan terus memperkuat kontribusinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGS) baik di tingkat nasional maupun global melalui kolaboratif berbasis keberlanjutan, layanan kesehatan komprehensif, dukungan pada kelompok rentan, hingga pengabdian masyarakat yang berbasis komunitas.