Krjogja.com - SLEMAN - Saat ini banyak wisatawan manca yang tertarik pada kuliner lokal. Mereka ingin mencicipi makanan penduduk setempat. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno pada rapat kerja daerah (rakerda) ASTINDO DIY di hotel Amaranta Prambanan Sleman, Selasa (25/11)
"Sebaiknya rakerda berlangsung setiap dua tahun sekali. Rakerda menjadi tempat berkumpul seluruh anggota, membicarakan dan memecahkan masalah yang dihadapi, mencari solusi dan inovasi untuk kemajuan," kata Pauline Suharno kepada wartawan.
Sebagai pelaku usaha travel agent, menurutnya tetap optimis menghadapi perkembangan. Pauline Suharno menyayangkan tiket pesawat domestik di Indonesia lebih mahal dibanding negara tetangga, yang menyebabkan pariwisata di Indonesia kurang kompetitif. Pauline Suharno berharap pengambil kebijakan memperhatikan ini, termasuk pula jumlah pesawat yang masih kurang. Menurut Pauline Suharno, pariwisata sepi karena daya beli masyarakat menurun. Akan tetapi mulai Juli 2025 sudah ada peningkatan.
Baca Juga: PSIM Tanpa Pemain-Pemain Pilar Hadapi Persija Jakarta, Van Gastel Siapkan Pengganti
Sementara Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Ellya Shari mengemukakan, sekarang ini wisatawan inginnya menikmati sesuatu yang baru, pengalaman baru. Kunjungan wisatawan di DIY menurutnya sudah ada peningkatan walau belum seperti ketika sebelum pandemi covid. Ellya Sari menyebutkan travel agent perlu melakukan inovasi, dan rencana, pihaknya akan mempertemukan travel agent DIY dengan travel agent dari luar DIY.
Sedangkan Ketua DPD ASTINDO DIY Yulianto, menyebutkan sesuai perkembangan teknologi ticketing banyak yang secara oline. Meskipun begitu yang offline juga masih banyak terutama dari corporate. Rakerda di hotel yang terletak di atas bukit itu, yang membuka Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Ellya Shari dengan mengetuk palu. (War)