Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, melaporkan hasil evaluasi TP2DD dan menekankan pentingnya percepatan digitalisasi untuk mendukung tata kelola keuangan daerah yang efisien dan inklusif. Digitalisasi disebut sebagai landasan penting dalam optimalisasi pendapatan daerah serta perluasan pemanfaatan layanan transaksi digital oleh masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, serta komitmen Bank BPD DIY sebagai bank daerah, implementasi Siskeudes non tunai di seluruh kalurahan di DIY diharapkan dapat diselesaikan sesuai target. Transformasi ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan tata kelola keuangan kalurahan yang modern, transparan, dan berkelanjutan.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan BAST API Siskeudes Non Tunai kepada Pemkab Bantul dari Kemendagri, launching rebranding E-Posti Qristimewa, serta penyerahan alat MPOS untuk lima instansi Pemda DIY. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan Bupati dan Wali Kota se-DIY mengenai laporan pelaksanaan TP2DD tahun 2025 dan rencana aksi tahun 2026, sebelum ditutup dengan sesi diskusi. (Ira)