sleman

Street Art dekat FKH UGM dan Teknologi Organ Chip Cegah Eksploitasi Hewan

Senin, 8 Desember 2025 | 12:30 WIB
Street art dekat FKH UGM suarakan perlindungan hewan dari eksploitasi (Foto: M. Khoirul Imamil M).

 Krjogja.com — SLEMAN - Eksploitasi hewan sebagai bahan percobaan telah lazim berlaku pada pelbagai riset ilmiah. Namun, dewasa ini, masyarakat dunia lekas sangsi.

Kesangsian itu misalnya mewujud dalam sebuah street art di dekat gedung Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM menyoroti praktik eksploitasi tersebut.

Baca Juga: Jumlah Jemaah Lunasi Biaya Haji Masih Sangat Minim, Komnas Haji Dorong Kemenhaj Perluas Sosialisasi dan Tinjau Sistem IT

“Kabeh kewan konco,” bunyi street art tersebut.

Penggunaan hewan untuk bahan eksperimen kini dianggap tak lagi bermoral. Paradigma yang terlalu antroposentris itu dirasa kejam lagi tak menghargai hewan sebagai sesama makhluk hidup.

Lagi pula, percobaan penggunaan hewan dalam riset ilmiah nyatanya juga memakan banyak biaya. Penelitian Lucy Meigs (2018) mengidentifikasi jika penggunaan hewan percobaan menuntut biaya banyak, waktu yang lama, serta hasil yang tak akurat.

Baca Juga: Main Kasar, Real Madrid Tumbang di Kandang

Uni Eropa dan Amerika Serikat kini tengah serius mengembangkan teknologi alternatif yang dapat menjadi solusi nyata dari dilema etik ini.

Pemerintah setidaknya bersiap menggelontorkan dana sebesar 60 juta poundsterling atau setara 1,33 triliun rupiah.

Mereka menggadang pengembangan sistem organ chip dengan memanfaatkan perkembangan akal imitasi (AI).

Sistem organ chip tersebut merupakan sel yang sengaja ditumbuhkan di dalam laboratorium yang dapat mensimulasikan kerja sistem tubuh.

Selain itu, para ilmuwan juga tengah mengembangkan mesin pembelajaran (machine learning) untuk membaca efek racun dari zat tertentu.

Kehadiran teknologi alternatif semacam ini tentu dapat mengurangi praktik eksploitasi hewan yang tidak mencerminkan moral.

Proses ini berlangsung secara bertahap, dimulai dengan pengalihan “hewan-hewan favorit” percobaan seperti anjing dan kuda ke spesies lain, semisal tikus, burung, dan ikan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB