KRjogja.com - SLEMAN - Tim Jumantik Geranium Modinan, Banyuraden, Gamping, Sleman mendekati warga untuk mendorong gerakan 3 M plus yakni: Menutup, Menguras, Mengubur dan barang - barang yang mempunyai nilai ekonomis bisa dimanfaatkan. Gerakan ini sebagai sarana pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan dilaksanakan Sabtu (13/12/2025) yang berkolaborosi dengan Puskesmas Gamping 2, Kamituwo Banyuraden, Babinsa serta Laskar Jumantik Geranium Modinan bersama Kader melakukan pemantauan ke rumah warga, halaman dan bangunan. Acara ini merupakan upaya yang efektif yang mengubah prilaku hidup bersih dan sehat. Pemantauan dan pendataan jentik Aedes Aegypti dengan menggunakan ukurane angka bebas jentik (ABJ).
"Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal terutama ditempat tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk seperti bak mandi yang jarang dikuras, genangan air, sampah kaleng plastik kemarasan minuman. Tak hanya saat musim penghujan kami upayakan gerakan terus berlangsung saat musim kemarau dikarenakan musim kemarau pun nyamuk Aedes Aegypti bisa berkembang," ujar Ketua Jumantik Geranium Modinan Dwi Susanti.
Sementara Agus Nurdarmadi sebagai Kamituwo Kalurahan Banyuraden Sangat bangga dengan Tim Jumantik Modinan semoga kedepan menjadi Tim yang terbaik di Banyuraden. Kader Jumantik Modinan yang terdiri dari 3 RW dan 14 RT. Hadir pada kesempatan ini petugas Puskesmas Gamping 2 ibu Dukuh, Babinsa Hery Prabowo, acara ini berlangsung di rumah Suwantoro, salah satu Ketua RT.14, RW.22 Modinan, Banyuraden, Gamping, Sleman.(*)