ASN Inspirasi 2021, Eko Mulyadi Bermodal Inovasi Solar Cell

Photo Author
- Minggu, 17 Oktober 2021 | 11:30 WIB

DUNIA PENDIDIKAN selalu membutuhkan inovasi. Ide-ide baru dan segar yang lahir, terus dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran. Hal itulah yang menjadi semangat Eko Mulyadi dalam membuat inovasi alat peraga bernama Solar Cell. Pak Echoy, begitu sapaan akrabnya, menghadirkan Solar Cell sebagai media pembelajaran materi efek foto listrik.

"Tujuannya agar memudahkan siswa memahami materi pelajaran," ujar Guru ASN SMK N 3 Yogyakarta ini, Sabtu (16/10/2021).

"Solar Cell atau sel surya merupakan bahan logam apabila terkena cahaya dengan frekuensi tertentu bisa mengeluarkan elektron-elektron menuju kutub positif, dan mengalir menjadi arus listrik sehingga terjadi perbedaan potensial atau tegangan," papar Echoy. "Ini adalah konsep energi cahaya menjadi listrik," tegasnya.

Hasil karya inovatif ini, kemudian menjadi modalnya untuk maju berkompetisi pada ajang ASN Berprestasi 2021 kategori ASN Inspiratif tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Echoy menjadi salah satu diantara 22 peserta asal DIY yang diusulkan dalam ajang ini.

Selain karyanya tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas ini juga menjadi pencetus Gertimunmas atau Gerakan Tiga Puluh Menit untuk membersihkan area sekolah. Gerakan ini diwujudkan dengan setiap Jumat pagi selama 30 menit sebelum dimulai pelajaran, warga sekolah membersihkan area sekolah.

"Ini sejalan menuju sekolah Adiwiyata," terang Ketua II MGMP Fisika ini. Selain itu ia juga aktif membuat video pembelajaran, menulis 175 tulisan yang dimuat di koran, buletin atau majalah, jurnal ilmiah serta buku ISBN.

Berbagai lomba karya ilmiah dan inovasi pembelajaran sering pula dimenangkan. Diantaranya guru berprestasi tingkat nasional 2015 dan penerima Anugerah Satya Lencana Pendidikan dari Presiden RI pada 2016. Pernah pula mendapat mandat dari Kemdikbud mengikuti kegiatan Benchmarking ke Beijing China dan Study Komparatif ke Auckland New Zeland pada 2017. (Sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB
X