Krjogja.com — YOGYA - Riyanta, Ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL), hadir sebagai pembicara pada sesi diskusi terbuka bertajuk "Mewujudkan Keistimewaan Yogyakarta" pada Jumat (26/9).
Bertempat di Rumah Aspirasi, Kaliurang, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu banyak menyinggung tentang gerakan anak muda.
Baca Juga: Dhani Saputra Raih Juara 2 POMNAS 2025, PSHT Yogyakarta Bangga
Ia mencontohkan praktik gerakan sosial masyarakat di Kabupaten Pati yang berhasil menunjukkan wajah nyata demokrasi.
Terlebih, menurut pandangannya, anak muda hari ini terbilang pandai-pandai dan punya potensi menjanjikan di masa depan.
Riyanta secara gamblang menceritakan upayanya mendorong revisi undang-undang keistimewaan saat masih duduk di kursi anggota dewan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Sabtu 27 September 2025, Waspada Semua Wilayah Berpotensi Hujan
Menurut Riyanta, gagasannya tersebut tak lain berangkat dari keinginan untuk membuka kesempatan bagi anak muda agar bisa menduduki posisi jabatan publik.
"Saya ingin adik-adik sekalian punya kesempatan yang sama," tuturnya membuka wicara.
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, mantan anggota kepolisian itu mendorong mahasiswa dan anak muda untuk taat hukum.
Baginya, gerakan anak muda tidak harus selalu melawan. Namun, tugas rakyat adalah mengawal kesetaraan.
"Termasuk dalam hal Dana Keistimewaan. Kita mesti mengawal," tegasnya.
Riyanta banyak mencontohkan kasus-kasus kejahatan yang dilindungi oleh para mafia negara.
Pria yang mengaku gemar sarapan di Pasar Ngasem itu menyadari usianya yang kian uzur. Karenanya, ia ingin mengkader anak muda.