sosok-pemikiran

Tabung Beasiswa Bidikmisi, Mahasiswa UNY Ini Buka Toko Alat Bangunan

Senin, 15 Mei 2017 | 00:59 WIB

Ia tidak membuat sendiri dagangan tersebut. Hanya kulakan dari importir yang banyak bertebaran di dunia maya, untuk dijualnya kembali di dunia maya. Motif unik yang dijualnya bermacam-macam. Salah satu motif yang paling laris, berbentuk hello kitty.

Hanya dari dagangan tersebut, Bondan bisa mengantongi untung sebesar 12 juta dalam waktu delapan bulan. Padahal, keuntungan tiap satu unit lampu hanya sekitar tiga ribu rupiah.

"Tapi karena saya iklankan di toko online dan saya juga sudah recommended seller, saya bisa patok orang pesan minimal 100 biji. Pembayaran juga ada Down Paynment. Jadi nyaris saya hanya memutar uang," ungkapnya bangga.

Walau demikian, tak selamanya bisnis Bondan berjalan lancar. Ada kalanya jumlah pembeli surut ketika ia sudah mengimpor beragam lampu unik tersebut. Lampu yang kemudian hanya tergeletak di Basecamp Garuda UNY, dititipkan untuk beberapa saat. "Disitulah kadang uang bidikmisi saya pakai. Buat nambahin, nombokin. Karena ada seretnya juga," kenangnya sedih.

Kelesuan tersebut kemudian berakhir dengan gulung tikarnya bisnis tersebut pada pertengahan 2015. Dimana kurs dollar melesat hampir 14.000. Bondan yang merasa margin keuntungan begitu tipis dan bahkan dalam beberapa saat merugi, kemudian menutup bisnis tersebut untuk selamanya. Mengalihkan semua modalnya untuk membeli alat toko bangunan.

Baca Kisah Selanjutnya : Dirikan Toko Bangunan untuk Bantu Keluarga

(Ilham Dary Athalah/Maylatul Aspiya)

Halaman:

Tags

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB