sosok-pemikiran

Safrina, Difabel Juga Mampu Berorganisasi dan Tuntaskan S2

Selasa, 21 Februari 2017 | 01:54 WIB

SETELAH merasakan asiknya bekerja, Nina tertantang untuk mengambil S2. Ia akhirnya kuliah di S2 jurusan Bimbingan Konseling Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Saat ditanya mengapa memilih jurusan itu, Ia menjawab tertarik lantaran ada kesamaan antar Bimbingan Konseling (BK) dan Pendidikan Luar Biasa (PLB).

Selain itu juga banyak ilmu psikologi yang akan ia dapatkan dan waktu yang fleksibel. Lantaran sudah bekerja dan tidak bisa meninggalkan murid, Nina hanya berkuliah di hari Sabtu dan Minggu. “Yang kasihan ibuk, nggak pernah istirahat. Tiap hari non-stop antar jemput,” tambah Nina yang bercita-cita ingin bisa naik motor.

Menjadi mahasiswa S2 Nina mengaku sangat senang. ”Dosennya udah canggih. Tugas bisa dikirim lewat email. Masalah di tempat kerja juga bisa diangkat untuk tugas,” ujar dara yang mengaku akan menerbitkan buku biografinya sendiri tahun ini.

Tak cukup dengan kegiatan akademik, pada tahun 2012 Nina bergabung di komunitas  WKCP (Wahana Keluarga Celebral Palsy). Di komunitas tersebut Nina mengaku senang karena bisa aktif berorganisasi dan membuatnya lebih bersyukur.

“Celebral Palsy itu bisa berupa gangguan motorik, kecerdasan dan epilepsi. Saya hanya kena yang motorik saja. Waktu gabung di WKCP banyak anak-anak yang lebih parah,” tuturnya.

Salah satu kegiatan WKCP yang menurut Nina sangat berkesan adalah saat mengadakan seminar dan penelitian mengenai meminimalisir adanya penderita Celebral Palsy baru.

Diceritakan Nina, saat itu mereka mengadakan survey. Dari 112 orang ternyata yang sudah pernah pemeriksaan torch hanya 48 orang. Dari 48 orang itu ternyata yang terkena virus torch ada 40 orang. Virus torch adalah salah satu penyebab Celebral Palsy, dan bisa menyebabkan penyakit yang lain. Untuk itu sangat disarankan bagi pasangan yang akan menikah agar periksa torch terlebih dahulu.

Halaman:

Tags

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB