Facebook dan Google Ancam HAM Seluruh Dunia, Kok Bisa?

Photo Author
- Sabtu, 23 November 2019 | 00:51 WIB

"Model bisnis Facebook tidak seperti yang digambarkan dalam laporan anda, yakni bisnis yang didorong oleh pengumpulan data mengenai orang-orang."

Facebook menekankan kebijakannya yang membatasi informasi data yang digunakan untuk penargetan iklan, kontrol yang diberikan kepada pengguna terkait data mereka, dan langkah-langkah yang diambil untuk membatasi penyalahgunaan oleh aplikasi di jejaring sosial.

"Seperti yang Anda catat dengan benar, kami tidak menjual data; kami menjual iklan," kata Facebook.

Kepala dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg telah menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan aturan seragam mengenai penanganan data ketimbang menyerahkan seluruh tanggung jawab itu kepada perusahaan mereka untuk membuat keputusan sosial yang penting seperti batas kebebasan berbicara.

Google tidak berkomentar atas laporan ini.

Tetapi laporan Amnesty mencatat bahwa Google mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan membatasi data yang dibagikannya kepada pengiklan melalui platform lelang iklannya, menyusul dilakukannya penyelidikan oleh otoritas perlindungan data Irlandia.

Google juga telah meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menghapus data lokasi.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X