Menelusuri Potensi Customer Segmentation dalam Pemasaran yang Sukses

Photo Author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 12:50 WIB
Foto: istimewa
Foto: istimewa

Salah satu strategi pemasaran yang kian populer dan terbukti ampuh adalah customer segmentation, atau pembagian pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu. Implementasi customer segmentation yang tepat memungkinkan kamu untuk memahami pelanggan secara lebih mendalam, sehingga dapat merancang strategi pemasaran yang lebih terarah dan personal. Hal ini, pada akhirnya, akan meningkatkan konversi penjualan dan loyalitas pelanggan.

Salah satu alat yang dapat membantu kamu menerapkan customer segmentation secara efektif adalah WhatsApp Business CRM. Platform ini menyediakan berbagai fitur yang memudahkan kamu untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan berbagai data, seperti demografi, perilaku pembelian, dan preferensi.

Apa itu Customer Segmentation?

Customer segmentation atau segmentasi konsumen adalah sebuah strategi bisnis untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaan karakteristik. Tujuannya adalah untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam berhubungan dengan pelanggan di setiap segmen/kelompok, sehingga kamu dapat memaksimalkan customer value, atau nilai yang kamu peroleh dari setiap pelanggan.

Sepenting apa Customer Segmentation dalam Bisnis?

Customer segmentation memungkinkan kamu mendekati setiap pelanggan dengan cara yang paling efektif. Hal ini dicapai melalui analisis data pelanggan dan calon pelanggan yang tersedia. Dengan mengelompokkan pelanggan berdasarkan kesamaan kebutuhan, kamu dapat merancang strategi pemasaran yang tepat dan fokus pada kebutuhan spesifik setiap kelompok pelanggan. 

Analisis segmen pelanggan ini didasarkan pada beberapa kriteria seperti demografis, perilaku, dan lainnya. Ukuran segmen pelanggan dapat bervariasi, mulai dari besar, kecil, atau khusus (niche), disesuaikan dengan sumber daya atau kebutuhan perusahaan.

Customer segmentation menawarkan keuntungan yang penting bagi bisnis, seperti.

    1. Efisiensi pemanfaatan biaya: kamu tidak perlu membuang-buang anggaran untuk promosi yang menargetkan seluruh orang, melainkan fokus pada segmen yang paling potensial.
    2. Penawaran yang lebih tepat sasaran: saat kamu mengelompokkan pelanggan, kamu bisa lebih mudah menawarkan produk atau promo khusus yang menarik bagi mereka.
    3. Meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan: pesan promosi yang dikirimkan berdasarkan segmentasi cenderung lebih diapresiasi oleh pelanggan dibandingkan pesan yang tidak relevan dengan histori pembelian, misalnya.
    4. Mengungguli kompetitor: dengan segmentasi, kamu dapat mengidentifikasi produk yang diminati pelanggan di kelompok tertentu. Ini memungkinkan kamu untuk selalu selangkah di depan pesaing dengan memberikan penawaran yang lebih baik, atau mengembangkan produk agar sesuai dengan keinginan pelanggan.

 

6 Langkah Sederhana dalam Customer Segmentation

Strategi dasar dalam proses customer segmentation dibutuhkan agar pelaksanaannya dapat  berjalan dengan efektif, berikut langkah-langkahnya.

1. Tentukan tujuan segmentasi

Apa yang ingin kamu capai dengan customer segmentation? Rencanakan konsumen seperti apa yang ingin dijangkau, dan membuat gambaran bagaimana kamu ingin mempertahankan konsumen. Dengan begitu, perencanaan customer segmentation dapat berjalan dengan lancar.

2. Kumpulkan data tentang pelanggan

Data pelanggan dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti survei, riset pasar, dan analisis penjualan. Dalam proses pengumpulannya, kamu dapat memanfaatkan alat seperti whatsapp chatbot, google analytic atau software CRM, agar data yang dikumpulkan lebih akurat. 

3. Kelompokkan pelanggan

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Midea Luncurkan AC Celest Inverter Berteknologi AI

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:22 WIB

Samsung Bespoke AI Wujudkan Hidup Sehat di Smart Home

Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

Paparan Paham Radikalisme, Game Online Berbahaya?

Jumat, 21 November 2025 | 17:50 WIB
X