Krjogja.com - YOGYA - Beberapa hari lalu viral antrean mengular calon penumpang KRL di Stasiun Yogyakarta (Tugu). Masyarakat memang menjadikan alat angkut kereta listrik ini sebagai moda transportasi pilihan ketika hendak bepergian dari Yogya-Solo-Palur.
Anne Purba, VP PT Kereta Commuter Indonesia, mengatakan setiap hari sejak 19 April pihaknya mengoperasikan 30 rangkaian KRL Yogya-Solo. Dalam satu rangkaian paling tidak seribu penumpang bisa diangkut sehingga dalam satu hari pihaknya melayani 30 ribu penumpang.
"Selama masa posko Lebaran ini, kami melayani 30 ribu penumpang mulai dari Kutoarjo sampai Palur. Kami operasikan kereta hingga pukul 24.00 WIB. Paling ramai memang dari Yogyakarta-Solo. Ada 30 perjalanan setiap harinya, ini akan berjalan sampai 1 Mei mendatang," ungkap Anne, Kamis (27/04/2023).
Jumlah penumpang harian tersebut mengalami peningkatan 30 persen dari hari biasanya, karena KRL dan kereta relasi Yogya-Kutoarjo melayani relasi penumpang KA jarak jauh. Hal tersebut pula yang membuat KRL beroperasi lebih malam daripada biasanya.
"Banyaknya penumpang KA jarak jauh yang kemudian merelasikan perjalanan dengan KRL, ini yang kemudian menambah banyak penumpang. Perjalanan kami siapkan sampai pukul 12 malam, untuk membantu konektivitas para penumpang ini. Lebaran tahun lalu tertinggi kami 27 ribu, namun kali ini sudah sampai 30 ribu," sambung Anne.
Jumlah tertinggi penumpang menurut Anne terjadi di hari kedua dan ketiga Lebaran lalu. Hal tersebut memang sempat menjadi viral dengan banyaknya antrean calon penumpang di stasiun.
"Sampai hari ini kami sudah melayani 150 ribu penumpang dari Kutoarjo sampai Palur. Untuk Jogja saja per hari saat ini sampai angka 10 ribu perhari. Kami prediksi masih akan terjadi sampai 1 Mei nanti," tandas Anne. (Fxh)