Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak 10 jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Provinsi Papua melakukan kunjungan ke PT BP Kedaulatan Rakyat (KR), Rabu (28/9). Para jurnalis berdialog dengan direksi dan pimpinan redaksi KR mengenai pengelolaan media KR yang sudah berusia 77 tahun.
Kunjungan para jurnalis Papua merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan Kominfo terhadap pengembangan kapasitas jurnalis di Papua.
Kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk mengapresiasi kerja-kerja jurnalistik di Papua sekaligus menimba ilmu dan pengalaman bagi para jurnalis terpilih pada program tersebut.
Rombongan diterima Direktur PT BP KR, M Wirmon Samawi SE MIB dengan didampingi Direktur Produksi, Baskoro Jati Prabowo SSos, Pemimpin Redaksi SKH KR dan KRJogja.com dan Drs Octo Lampito MPd dan jajarannya.
Pemimpin Rombongan, Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan Kominfo Dwi Dianingsih menyebut program kunjungan tersebut bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No.9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua. "Di Inpres tersebut juga dijelaskan informasi juga bagian penting dari pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua," ujarnya.
Dalam dialog tersebut, Dirut memaparkan mengenai eksistensi KR yang terbit sejjak 27 September 1945, atau beberapa saat setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Sejak kelahirannya, KR merupakan koran yang mendukung perjuangan kemerdekaan RI. Sehingga kehadirannya dibutuhkan masyarakat, termasuk informasi mengenai perjuangan kemerdekaan.
Dalam kesempatan itu, Wirmon dan Octo Lampito menyampaikan sejumlah kiat berdasarkan pengalaman KR sehingga mampu menjadi media tertua di Indonesia. Kiat tersebut sangat terkait dalam upaya menjaga hubungan baik dengan pembaca. Disamping itu, berita yang ditampilkan diharapkan menjadi bagian dari penyelesaiaan masalah, bukan bagian masalah.
Dalam dialog tersebut berharap KR yang menggelorakan semangat kebangsaan, ikut membangun semangat kedamaian di Yogyakarta. Berperan dalam menyatukan para mahasiswa termasuk diantaranya yang berasal dari Papua.
Dalam pertemuan itu, mereka sepakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), saling memberi informasi jika diperlukan demi keutuhan NKRI. Selain berkunjung ke sejumlah media di Jakarta dan Yogyakarta, juga akan mengunjungi Monumen Pers di Solo. (Jon)