YOGYA, KRJOGJA.com - Paralimpian muda andalan Indonesia asal DIY, Qonitah Ikhtiar Syakuroh berpeluang untuk merengkuh gelar juara di ajang FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022 yang berlangsung di GOR Among Raga, 23-27 Agustus 2022 ini. Tak tanggung-tanggung paralimpian asal Kulonprogo ini berpeluang untuk merebut tiga gelar sekaligus.
Ketiga gelar yang potensial direbut Qonitah pada ajang FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022 datang dari tunggal putri klasifikasi SL3, ganda putri klasifikasi SL3-SU5, dan ganda campuran SL3-SU5. Di nomor tunggal putri SL3 dan ganda putri klasifikasi SL3-SU5 ganda putri klasifikasi SL3-SU5, Qonitah tinggal menyelesaikan satu laga penentuan pada sistem round robin
Sedangkan untuk ganda campuran SL3-SU5, Qonitah juga berpeluang merebut juara usai melaju ke babak semifinal setelah di babak perempatfinal yang digelar kemarin malam menang 2-0 (21-14, 21-13) atas pasangan Indonesia lainnya, Maman Nurjaman/ Warining Rahayu. Pada laga semifinal, Qonitah yang berpasangan dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara, akan bertemu pasangan Indonesia lainnya, Hikmat Ramdani/Lia Priyanti.
Sedangkan pada nomor tunggal putri klasifikasi SL3 ini, Qonitah akan menjalani laga penentuan gelar juara melawan wakil Australia, Vinot Celine Aurelie. Menggunakan sistem round robin karena hanya diikuti empat paralimpian, semua paralimpian akan saling bertemu dan siapa yang bisa menjadi pemuncak klasemen poin akhir dipastikana akan berhak menjadi juara.
Setelah menjalani dua laga dari tiga pertandingan yang dijadwalkan, andalan Indonesia, Qonitah sukses memimpin klasemen dengan dua kemenangan. Setelah di laga pertama menang atas wakil India, Neeraj, pada laga kedua yang digelar Kamis (25/8/2022), kemenangan kembali sukses diraih Qonitah saat bertemu wakil Australia, Jamporn Amonrat dengan skor 21-9, 21-11.
Pada partai penentuan juara, Qonitah akan menghadapi wakil Australia, Vinot Celine Aurelie, yang juga sukses mencatatkan dua kemenangan. Pada laga sebelumnya, menang atas sesama paralimpian Australia, Jamporn Amonrat 21-9, 21-9 dan kembali menang saat bertemu Neeraj asal India dengan skor 21-17, 21-16.
Usai pertandingan, Qonitah mengaku siap untuk menghadapi laga terakhir melawan paralimpian asal Australia, Vinot Celine Aurelie untuk menentukan gelar juara ajang ini. “Untuk lawan terakhir memang tinggal lawan Australia. Yang pasti, untuk kekuatan, saya memang belum tahu semua gambaran kemampuan lawan karena saya juga baru pertama kali ikut diklasifikasi ini (SL3),†jelasnya.
Selain akan memainkan laga penentuan gelar juara nomor tunggal putri klasifikasi SL3, Qonitah juga akan berjuang untuk meraih gelar di nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5. Berpasangan dengan Warining Rahayu, kedua paralimpian peraih medali emas ASEAN Para Games Solo ini akan melakoni laga penentuan gelar dalam sistem round robin melawan pasangan Australia, Dransfield Caitlin dan Jamporn Amonrat.
Saat ini, pasangan Qonitah/Rahayu untuk sementara memimpin klasemen usia meraih 2 kemenangan. Sedangkan lawannya di laga terakhir yang berlangsung hari ini berada di posisi ketiga dengan rekor sekali menang dan sekali kalah. Pesaing Qonitah/Rahayu meraih gelar juara justru datang dari pasangan Indonesia lainnya, Lia Priyanti dan Khalimatus Sadiyah yang berada di peringkat kedua, dengan rekor sekali menang dan sekali kalah saat bertemu Qonitah/Rahayu.
Sementara itu, paralimpian Indonesia lainnya juga meraih hasil positif dengan melaju ke babak semifinal. Beberapa paralimpian yang lolos ke semifinal diantaranya, Ukun Rukaendi, Dwiyoko dan Maman Nurjaman di nomor tunggal putra klasifikasi SL3, pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah di nomor ganda campuran klasifikasi SL3-SU5, Hikmat Ramdani dan Fredy Setiawan di nomor tunggal putra klasifikasi SL4. (Hit/Sal)
