YOGYA, KRJOGJA.com - Puluhan pendorong gerobag yang biasanya membantu aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro, mendatangi kompleks Balaikota Yogya, Senin (28/3/2022). Mereka menagih janji Pemkot Yogya yang hendak memfasilitasi upaya pemberdayaan.
Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro, Kuat Suparjono, mengaku bulan lalu tepatnya pada 23 Februari 2022 pihaknya melakukan audiensi dengan pejabat Pemkot Yogya. "Waktu itu kan ada tawaran untuk pemberdayaan. Jadi kita mau diberdayakan seperti tenaga kebersihan di Malioboro. Sekarang kita ingin audiensi lagi karena sudah sebulan belum ada kepastian," katanya.
Sejak dilakukan relokasi PKL dari kawasan selasar menuju Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2, Kuat mengaku para pendorong gerobag kehilangan mata pencaharian. Padahal banyak anggotanya yang sudah puluhan tahun menjalani pekerjaan tersebut. Bahkan sebagian menjadi mata pencaharian utama. Sehingga ketika PKL Malioboro direlokasi, maka otomatis pendorong gerobag menjadi pengangguran.
Kuat mengatakan, jika akan diberdayakan sebagai tenaga kebersihan maka perlu ada kejelasan waktu mulai bekerja. Di samping itu, harus dipikirkan pula bagi anggota yang berusia lanjut dengan tenaga terbatas.
"Kita belum tahu sistemnya nanti bagaimana. Tetapi teman-teman ini kan tidak semuanya memiliki tenaga muda. Yang tua-tua harus dipikirkan. Kita inginnya ada pekerjaan yang tetap," tandasnya.
Dari hasil musyawarah di internal pendorong gerobag, harapan utamannya bisa memperoleh lapak untuk bisa ikut berjualan layaknya PKL. Pasalnya, selama tidak beraktivitas mendorong gerobak, banyak yang harus bekerja serabutan dan tidak pasti. Sebagian ada yang pulang kampung menjadi buruh tani.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, mengaku jajarannya sudah memikirkan dan mengupayakan pemberdayaan terhadap warga terdampak relokasi PKL Malioboro. Berbagai usulan, termasuk kebutuhan tenaga kebersihan di Malioboro, menurutnya juga masih disiapkan langkah teknisnya.
"Dalam posisi sekarang kita semua sedang upayakan, akan ditampung. Sudah disiapkan agar mereka mendapat jalan keluar, termasuk paska pemindahan PKL," katanya.(Dhi)