Permintaan Tambah Produksi Kurang, Harga Telur Ayam di DIY Naik

Photo Author
- Senin, 8 November 2021 | 16:37 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Harga komoditi telur ayam ras yang sebelumnya sempat mengalami penurunan tajam, kini mulai mengalami kenaikan harga seiring mulai bertambahnya permintaan masyarakat di DIY dan berkurangnya produksi. Sementara itu, harga minyak goreng kemasan maupun curah masih terpantau stabil tinggi pada pekan kedua November 2021 ini.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto mengatakan dari hasil pemantauan perkembangan harga komoditas bahan pokok pangan yang dilakukan di beberapa pasar tradisional di Kota Yogyakarta masih mengalami fluktuasi harga. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sampai 11 persen adalah telur ayam ras yang sebelumnya sempat mengalami tekanan karena over produksi yang tidak diimbangi dengan permintaan pasar.

"Harga telur ayam ras yang semula di kisaran Rp 19.000 hingga Rp 21.000 naik menjadi Rp 24.200/Kg saat ini. Kenaikan harga telur ayam ras yang disebabkan permintaan pasar dan berkurangnya produksi ini bahkan sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 24.000/Kg," ujarnya di Yogyakarta, Senin (8/11/2021).

Yanto menyampaikan harga minyak goreng di DIY masih stabil tinggi di kisaran Rp 17.300/liter hingga saat ini. Untuk itu, Disperindag DIY telah melakukan koordinasi atas kenaikan minyak goreng menunggu tindak lanjut kebijakan pusat tentang ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Sebab pabrikan minyak goreng membeli sesuai mekanisme pasar sehingga harga produksi menjadi naik.

"Harga minyak goreng di pasaran masih betah mahal karena pengaruh tingginya harga CPO yang belum mengalami penurunan. Harga minyak goreng kemasan Rp 17.300/liter dan harga minyak goreng tanpa merek atau sawit curah plastik mencapai Rp 17.800/liter di pasaran," katanya.

Selanjutnya, Yanto menyatakan komoditas bahan pangan lainnya yang mengalami kenaikan terjadi pada komoditi cabai. Kenaikan komoditi cabai tersebut dipengaruhi cuaca dan permintaan konsumen. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 35.700 menjadi Rp 37.300/Kg, cabai merah besar dari Rp 26.000 menjadi Rp 27.700/Kg dan cabai rawit hijau dari Rp 19.300 menjadi Rp 19.700/Kg.

"Harga cabai rawit merah tetap bertahan Rp 18.300/Kg. Sedangkan komoditas bahan pangan holtikultura lainnya cenderung turun dialami bawang merah dari Rp 19.300 menjadi Rp 19.000/Kg yang masih di bawah harga acuan sebesar Rp 32.000/Kg," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X