Lazismu dan Warga Danurejan Reresik Kali Code dan Tebar Bibit Nila

Photo Author
- Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:11 WIB
Penyerahan bibit ikan nilai untuk warga Ledok Tukangan Kemantren Danurejan. Jayadi Kastari
Penyerahan bibit ikan nilai untuk warga Ledok Tukangan Kemantren Danurejan. Jayadi Kastari

YOGYA, KRJOGJA.com - Kantor Layanan (KL) Lazismu Kemantren Danurejan bekerja sama dengan Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta melakukan 'Reresik Kali Code dan Penyerahan Bibit Ikan Nila' di Sungai Code, Gang Ledok Tukangan Kemantren Danurejan, Yogyakarta, Sabtu (22/05/2021). Reresik Kali Code dilakukan Remaja Masjid Sholihin bersama warga Ledok Tukangan Kemantren Danurejan.

Selesai Reresik Kali Code dilakukan pentasyarufan/penyaluran bibit ikan nila 21 Kg untuk keramba milik warga RW 01 Ledok Tukangan Kemantren Danurejan. Secara simbolis ikan nila diserahkan Ronggo Gumelar SSos (Ketua Kantor Layanan Lazismu Danurejan), M Da'i Iskandar MSI (Ketua Lazismu Kota Yogyakarta) kepada warga. Tampak hadir dan memberi sambutan Noviar Handi Alfani SE (Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Danurejan), Sri Sulastri (Ketua RW 01 Ledok Tukangan). Tampak hadir pula Heri Setiyawan MSc (Majelis Lingkungan Hidup PDM Kota Yogyakarta).

Ronggo Gumelar SSos, selaku Ketua Kantor Layanan Lazismu Kemantren Danurejan Kota Yogya mengatakan, infaq dan sedekah ini memang diwujudkan dalam bentuk bibit - benih ikan nila 21 Kg untuk warga Ledok Tukangan yang memiliki 10 keramba.

"Warga Ledok Tukangan memang memiliki keramba di Kali Code. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian warga setempat," ujarnya.

Sedangkan M Da'i Iskandar MSI, Ketua Lazismu PDM Kota Yogyakarta dalam sambutan mengatakan, infaq dan sedekah bisa direalisasikan sesusai sosio kultur masyarakatnya. Kantor Layanan Lazismu Danurejan memang memiliki komitmen pada lingkungan hidup dan sosial. "Lazismu memang memiliki pilar lingkungan dan diaplikasikan langsung ke masyarakat," ucapnya.

Harapannya pilar lingkungan bermanfaat langsung ke masyarakat. Seperti halnya gerakan Reresik Kali Code bagian penting kehidupan. "Kali atau sungai yang bersih akan memiliki nilai ekonomis. Sungai bukan diungkuri, tetapi menjadi halaman yang perlu dijaga ekosistemnya," ucapnya.

Ditambahkan Da'i Iskandar, sungai bisa dimaknai positif maupun negatif. Dimaknai negatif sungai jadikan tempat sampah terpanjang. Kalau sungai dimaknai positif dengan dipelihara ekosistemnya, sungai bisa membawa kesejahteraan, punya nilai ekonomi. "Hidupkan lagi sungai untuk kepentingan peradaban masa depan," tandasnya.(Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X