Edukasi Terus Dilakukan, 4 Pasar Tradisional Bakal Dilengkapi QRIS

Photo Author
- Minggu, 6 Desember 2020 | 13:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

YOGYA, KRJOGJA.com - Selain Pasar Prawirotaman yang akan dilengkapi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sudah ada empat pasar tradisional lain yang menerapkan. Dengan begitu kelak ada empat pasar tradisional dari 30 pasar di Kota Yogya yang mampu menjalankan transaksi digital.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogya Yunianto Dwisutono, tiga pasar yang sudah memiliki QRIS tersebut ialah Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy). "Tetapi di tiga pasar itu belum semua pedagang, hanya beberapa saja. Khusus di Pasar Prawirotaman, setelah pedagang menempati los baru seluruhnya akan terpasang QRIS," jelasnya, Sabtu (5/12/2020) malam.

Melalui aplikasi QRIS tersebut maka pembeli tidak harus membayar dengan uang tunai melainkan uang elektronik. Pembeli cukup memindai QR Code yang sudah terpasang di lapak atau los penjual, kemudian saldo uang elektroniknya akan terpotong otomatis sesuai harga yang sudah disepakati. QRIS itu pun dapat diakses melalui berbagai aplikasi pembayaran digital.

Yunianto mengaku, hasil evaluasi di tiga pasar yang sudah dilengkapi QRIS, belum sepenuhnya berjalan maksimal. Hal ini karena kapasitas sumber daya manusia terutama dari sisi pedagang masih perlu pembinaan. Padahal dengan transaksi digital bisa meminimalisir penularan virus akibat penggunaan uang tunai serta lebih efisien karena tidak perlu pengembalian.

"Memang masih perlu ada edukasi dan sosialisasi secara terus menerus. Tidak hanya di empat pasar itu saja, tapi secara bertahap semua pasar tradisional di Kota Yogya akan kami terapkan QRIS. Sudah ada kerja sama dengan Bank BPD DIY sebagai penyedia layanan," urainya.

Sementara Lurah Pasar Beringharjo Barat Juriyadi, mengaku baru ada sekitar 100 pedagang di areanya yang memiliki QRIS. Terutama pedagang makanan yang berada di depan pasar. Akan tetapi mayoritas transaksi di sana masih menerapkan uang tunai. Sedangkan pedagang souvenir atau batik sudah banyak yang menerapkan transaksi nontunai melalui mesin EDC dari berbagai perbankan.(Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X