YOGYA, KRJOGJA.com - Langkah strategis pemerintah menghentikan bebas visa warga Cina Daratan (Republik Rakyat Tiongkok) masuk ke Indonesia selama masa emergency kesehatan publik oleh WHO dikeluarkan mendapat apresiasi DPR RI melalui komisi I. Langkah tersebut dinilai murni sebagai upaya kemanusiaan dan bukan politis.
Anggota Komisi I DPR RI dapil DIY, Sukamta mengungkap sudah sejak awal mendesak pemerintah untuk menghapus bebas visa bagi warga Cina daratan ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif lantaran hingga kini masa inkubasi virus Corona belum diketahui secara pasti meski belakangan dihembuskan selama dua minggu, terlebih Indonesia memiliki 19 pintu masuk langsung dari Cina.
“Kita sudah desak warga Cina Daratan dan warga manapun sejak sekian waktu lalu dari Cina agar tak diberi visa masuk Indonesia. Nanti setelah wabah selesai maka baru dikembalikan. Ini bukan masalah politik, ekonomi tapi landasannya kemanusiaan. Kami berharap pemerintah Cina bisa memahami bukan langkah politis tapi pure kemanusiaan,†ungkap Sukamta, Sabtu (08/02/2020).
Penghentian sementara bebas visa tersebut menurut Sukamta akan semakin baik apabila diiringi dengan pemberian bantuan nyata bagi negara terdampak virus tersebut. “Menurut saya harus diiringi misalnya memberikan bantuan masker atau alat kesehatan ke negara terdampak. Ini bagus menunjukkan gesture kemauan baik Indonesia ke negara terdampak,†sambung Sukamta.
Sukamta sempat menyampaikan kekecewaan kontrol pemerintah pada jalur masuk Indonesia dari internasional. Penggunaan thermal scan dinilai tak efektif lantaran virus tersebut tak selalu menunjukkan gejala demam pada penderitanya.
“Di sisi lain, kami juga meminta pemerintah untuk secara detail memberikan informasi pada masyarakat tentang virus Corona ini. Jangan sampai masyarakat bingung dan terkena kabar hoax. Kalau tidak pemerintah yang bisa memberikan informasi valid ya siapa lagi,†tandas legislator PKS ini. (Fxh)
