Dewan Minta Pembina Pramuka Ajarkan Tepuk SARA Masuk Daftar Hitam

Photo Author
- Rabu, 15 Januari 2020 | 00:18 WIB

Kwarda Pramuka DIY sendiri menurut Edi kini masih memberikan keleluasaan bagi Dewan Kehormatan Kwarcab Gunungkidul untuk memproses konsekuensi pembina E tersebut. “Di Kwarda sedang diolah bareng untuk pencopotan dan ini dalam proses pembahasan di Dewan Kehormatan Kwarcab Gunungkidul. Kalau tidak dewan kehormatan di Kwarda akan membahas. Kita berikan kewenangan di masing-masing cabang untuk melakukan pembinaan, pendampingan, suporting dan pengawasan. Kalau di daerah tidak diambil tindakan, pasti di tingkat nasional akan diambil tindakan. Pembina pun kalau tak bisa apa-apa (kehilangan hak) juga buat apa,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan seorang pembina pramuka mengajarkan tepuk bernarasi SARA pada siswa SDN Timuran saat ia sedang menjalani praktik KML. Pembina yang diketahui seorang perempuan tersebut  mengajarkan tepuk Islam di depan murid dengan narasi diakhiri yel-yel Islam-Islam Yes, Kafir-Kafir No.

Salah satu orangtua siswa yang mendengar lantas melakukan protes pada pembina senior yang ada di lokasi saat kejadian. Kasus tersebut kemudian viral beberapa hari berikutnya lantaran adanya kekhawatiran para orangtua murid terkait munculnya benih intoleransi melalui kegiatan pramuka. (Fxh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X