'Selasa Wage' Makin Diminati, Malioboro Tambah Cantik

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2019 | 23:50 WIB
'Selasa Wage' makin diminati masyarakat dengan ragam kegiatan.(doc)
'Selasa Wage' makin diminati masyarakat dengan ragam kegiatan.(doc)

UJICOBA kawasan semi pedestrian Malioboro pada Selasa Wage (27/8/2019) berbeda dari dua kali pelaksanaan sebelumnya. Dalam pelaksanaan yang ketiga kali ini dimulai pukul 09.00 WIB. Meski uji coba kawasan semi pedestrian sudah beberapa kali dilaksanakan, antusiasme masyarakat memanfaatkan momentum Selasa Wage masih tinggi, seperti atraksi seni dan budaya yang digelar di sebelas titik sepanjang Malioboro.

"Momentum Selasa Wage menjadikan kami lebih leluasa untuk menikmati keindahan Malioboro. Dengan tidak ada kendaraan yang masuk ke Malioboro, kami bisa mengajarkan kepada siswa tentang banyak hal. Tidak sekadar pameran foto serta belajar membatik, tapi juga menumbuhkan kecintaan anak kepada budaya dan tempat-tempat bersejarah," kata Kepala Sekolah Alam Beniso, Novi Eviani di Gerbang Barat Kepatihan, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga: Penutupan Malioboro Diusulkan Mulai Pukul 08.00

Komentar senada diungkapkan oleh salah satu wisatawan dari Jakarta, Yulianto (39). Menurutnya, adanya momentum Selasa Wage yang sempat ramai dibicarakan di media menjadikan dirinya penasaran. Oleh karena itu, ia sengaja meluangkan waktu ke Yogya dengan harapan bisa menikmati keindahan Malioboro dengan suasana nyaman, tanpa perlu khawatir terjebak kemacetan.

"Saya merasa bersyukur bisa menikmati keindahan Malioboro. Apalagi sepanjang perjalanan ada beberapa kesenian tradisional yang cukup menghibur. Mudah-mudahan, hal ini bisa terus dilanjutkan, sehingga wisatawan yang datang ke Malioboro bisa lebih nyaman," ungkapnya.

Terpisah Ketua I Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) Jimmy Sutanto mengatakan pihaknya sangat mendukung pemanfaatan Malioboro sebagai ruang publik untuk dijadikan panggung pertunjukkan terpanjang yang  rutin digelar setiap Selasa Wage. Panggung terpanjang Malioboro tersebut dapat dimanfaatka sebagai wadah untuk membangkitkan kreativitas publik, dalam berbagai atraksi maupun pertunjukan seni yang digelar spontan oleh masyarakat, diantaranya masyarakat Tionghoa yang juga menjadi bagian dari kawasan Malioboro.

"Menjadikan Malioboro sebagai panggung pertunjukan pada momentum Selasa Wage ini perlu diapresiasi. Tidak hanya seni dan budaya DIY yang ditampilkan terapi ragam seni budaya nusantara ikut diperkenalkan, salah satunya pertunjukkan Tionghoa seperti atraksi Barongsai dan Liong yang sangat diminati masyarakat maupun pengujung di Malioboro," tutur Jimmy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X