Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY atau Kundha Kabudayan DIY yang juga merupakan koordinator acara Selasa Wagen juga menghadirkan berbagai atraksi budaya seperti pentas seni desa budaya yang di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949. Disamping pentas seni desa budaya, Disbud DIY juga menggelar permainan tradisional anak seperti dakon, workshop grafis anak, pantomim anak dan musik malam di eks Koni Trikora, audisi bintang radio RRI Yogyakarta, flashmob, pentas komunitas perempuan berkebaya, serta baca puisi.
Baca Juga:Â Selasa Wage, PKL 'Resik-Resik' Malioboro
Perwakilan Komunitas Grafis Minggiran, Alfin menyampaikan minat anak-anak mengikuti workshop relief print ini sangat besar. Anak-anak diajarkan berkreasi melalui relief print ini dengan dua model yang ada gambarnya dan gambar memakai lem sehingga sangat mudah dipraktik anak-anak.
"Siswa bisa berkreasi melalui seni realief print ini Jadi tidak hanya sekedar melukis dan menggambar saja, anak-anak bisa ikut berkreasi dan menyalurkan bakatnya dalam Selasa Wage,"Â kata Alfin. (Ria/Ira)