Krjogja.com - YOGYA - Bekerjasama dengan tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), KONI DIY menggelar Pelatihan Keterampilan Psikologis pada Pelatih KONI DIY. Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula KONI DIY, Sabtu (29/07/2023) lalu ini. Sebanyak lebih dari 30 pelatih dari berbagai cabang olahraga (cabor) program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) ikut berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Prof Dr H Djoko Pekik Irianto MKes AIFO mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut memang digelar dengan kerjasama dengan Fakultas Psikologi UMBY guna mendukung program para pelatih. Pasalnya, dalam persiapan menuju BK PON, kekuatan mental seorang atlet sangat penting guna meraih hasil maksimal dalam sebuah pertandingan.
"Program ini kita kaitkan dengan persiapan atlet-atlet menuju BK PON, pelatihan ini untuk menambah wawasan psikologis para pelatih. Pesertanya adalah pelatih Puslatsa BK PON dan ada sebagian juga yang non Puslatda BK PON. Kegiatan bagi pelatih ini ditujukan agar pelatih mampu melaksanakan proses pelatihan secara total, baik fisik, teknik, taktik maupun mental," tegas Djoko Pekik, Senin (31/07/2023).
[crosslink_1]
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi UMBY Kumala Windiya R MPsi Psikolog menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi membantu pelatih dalam memahami karakter atlet dan cara berinteraksi yang tepat. "Adanya perbedaan generasi antara pelatih dan atlet memungkinkan adanya kesalahpahaman dalam berinteraksi. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi satu wadah baru bagi pelatih dalam meningkatkan kualitas dirinya ketika berinterkasi dengan atlet,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi UMBY terdiri dari 3 orang dosen yaitu Kumala Windiya R MPsi Psikolog, Malida Fatimah SPsi MCons dan Ros Patriani Dewi MPsi Psikolog. "Dengan memberikan gambaran tentang karakteristik generasi Z, diharapkan pelatih menjadi lebih mengenali bahwa setiap generasi memiliki cara komunikasi yang berbeda-beda. Sehingga, pemahaman yang selama ini dipakai oleh pelatih dalam melatih atlet-atletnya," jelas Malida Fatimah.
Lebih lanjut, Kumala Windiya menjelaskan tentang pentingnya pemahaman stress dan relaksasi dalam program latihan. Menurutnya, stres yang dirasakan pelatih, dapat menular bagi atlet, sehingga penting bagi pelatih untuk bisa mengatur stresnya sebelum berhadapan dengan atlet. "Selain itu, gejala-gejala stres yang dialami atlet juga perlu untuk dipahami oleh pelatih, dengan begitu harapannya pelatih dapat membantu atlet dalam mengelola stresnya," paparnya. (Hit)
Seluruh peserta Pelatihan Keterampilan Psikologis pada Pelatih KONI DIY yang digelar bersama Fakultas Psikologi UMBY berfoto bersama usai kegiatan.