YOGYA, KRJOGJA.com - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo santer diisukan akan menempati jabatan strategis sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di mana surat keputusan sudah ramai beredar melalui pesan Whatsapp. Namun begitu hingga Senin (13/5/2019) Hasto belum menerima Surat Keputusan (SK) ataupun pemberitahuan resmi seperti yang santer diberitakan sejak beberapa hari terakhir.
Kepada wartawan usai bertemu Sultan di Kepatihan, Hasto mengatakan hingga hari ini ia belum menerima surat secara resmi melalui kesekretariatan. Pun begitu, Sultan yang merupakan atasan Hasto di pemerintahan DIY menyarankan agar Hasto tak banyak berkomentar lantaran belum mendapat surat resmi.
“Hari ini saya sampaikan pada Pak Gubernur bahwa saya belum terima SK. Ngarso Dalem juga meminta saya untuk tidak berkomentar tentang isu itu hingga adanya surat resmi pemerintah. Hari ini saya konsultasi ke Pak Gubernur tentang pembangunan, baik bandara dan lainnya,†ungkap Hasto.
Sementara Bambang Praswanto, Ketua DPD PDI Perjuangan DIY yang mana menjadi partai politik Hasto Wardoyo menilai apabila benar dijadikan Ketua BKKBN maka ada apresiasi dari presiden yang menilai sosok Hasto layak menempati posisi strategis tersebut. Namun begitu, lantaran waktu jabatan yang hanya lima bulan hingga Oktober 2019 (habis masa jabatan presiden), PDI Perjuangan berharap adanya kebijakan pendukung yang memungkinkan adanya rangkap jabatan.
“Saya kira pergantian bupati itu butuh waktu dan kalau kita hitung misalnya sekarang ditunjuk kepala BKKBN maka demisioner bulan Oktober, saat presiden diberhentikan berarti hanya lima bulan saja. Kalau memungkinkan ya dobel jabatan, karena semua kepala badan dan menteri itu akan demisioner ketika presiden diberhentikan. Apakah nanti akan diteruskan atau tidak itu kan tergantung nanti,†ungkap Bambang di kantor DPD PDI Perjuangan DIY.
PDI Perjuangan menurut Bambang tak risau apabila Hasto benar-benar mendapatkan posisi di pemerintahan pusat yang mana harus ada pengganti di Kulon Progo. “Kalau di sana (Kulon Progo) kami punya banyak kader potensial dan siap di 2021 untuk mengambil Kulonprogo 1. Kalau mau disebut ada lebih dari dua nama lah jadi tidak masalah,†pungkas Bambang. (Fxh)