Takjil Legendaris Khas Yogya yang Hanya ada saat Ramadan

Photo Author
- Senin, 6 Mei 2019 | 16:05 WIB
istimewa
istimewa

Kipo yang terkenal adalah Kipo Bu Djito Kotagede, karena beliaulah yang pertama kali mengenalkan Kipo kepada masyarakat tahun 1946 dan sekarang usaha tersebut diteruskan oleh anaknya.

Jadah Manten




-

Jajanan khas ini layak menjadi hidangan pembuka (takjil) yang orang belum tentu mengenalnya. Makanan berbahan dasar beras ketan ini sekilas memiliki komposisi yang mirip seperti lemper, hanya saja bentuk penyajiannya dibuat berbeda. Jadah manten memiliki komposisi bahan seperti beras ketan, santan, daging ayam atau sapi sebagai isian.

Setelah beras ketan dan santan dikukus hingga matang, adonan kemudian diberi isian cacahan daging ayam atau daging sapi yang sudah diberi bumbu-bumbu kemudian dibungkus dengan kulit dadar. Setelah itu kemudian adonan dilipat dan dijepit dengan tangkai bambu. 

Pada ujung tangkai bambu tersebut disematkan potongan kacang panjang atau buncis yang berfungsi sebagai pengunci jepitan. Langkah terakhir adalah membakar jadah manten yang sudah dijepit dengan tangkai bambu tersebut di atas bara arang hingga mengeluarkan aroma yang khas. Jadah Manten memiliki rasa yang gurih, perpaduan antara campuran santan serta isian daging di dalamnya.

Panganan ini dahulu merupakan cemilan kegemaran Sultan Hamengku Buwono VIII. Dalam perkembangannya, tak hanya kalangan yang tinggal di dalam keraton saja yang dapat menikmati makanan bercita rasa gurih ini, masyarakat luas yang berada di luar keraton pun akhirnya dapat menikmatinya pula. 

Jadah Manten biasanya disajikan ketika ada acara pernikahan. Makanan ini biasanya dibawa oleh pihak pengantin laki-laki saat bertemu dengan mempelai perempuan. Jadah manten biasanya diisi dengan daging ayam atau sapi dan dimasak dengan dibakar atau dipanggang di atas api. Aroma yang keluar dari bakaran jadah ini sangat harum 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X