YOGYA, KRJOGJA.com - Dua orang jambret tak bisa berkutik setelah aparat menciduk mereka, Selasa (23/04/2019) malam kemarin. Iy (33) warga Pengok Gondokusuman dan Tr (31) warga Semaki Gede Umbulharjo harus berurusan dengan Polisi setelah terbukti merampas tas milik mahasiswi bernama Dwi Fitri Ani (22). Kasus penjambretan yang terjadi di Jalan Kusbini Yogyakarta saat siang bolong ini semula dikira kecelakaan lalu lintas karena korban dan pelaku sama-sama terjatuh dari sepeda motor.
Kapolsekta Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet melalui Kanit Reskrim Polsekta Gondokusuman AKP Abdul Jalil mengatakan, kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan tersangka terjadi pada Jumat (19/04/2019) lalu. Saat itu korban sepulang kuliah bersama temannya membeli es doger di kawasan Jalan Kusbini tepatnya di depan kantor Balai Yasa PT KAI Daops VI Yogyakarta.
Setelah itu korban berboncengan sepeda motor dengan temannya hendak pulang ke rumahnya di Jalan Mawar Baciro Yogyakarta. Namun baru berjalan sekitar 70 meter ke arah timur korban yang berada di belakang dipepet oleh kedua pelaku dengan mengendarai Honda Beat AB-4245-XK.
Tr yang bertugas sebagai eksekutor langsung menyambar tas warna cokelat milik korban. Mahasiswi ini berusaha mempertahankan tas tersebut sehingga ia dan temannya terjatuh, begitu pula kedua pelaku tersungkur di aspal.
“Saat jatuh masih sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban hingga akhirnya tas berada dalam penguasaan Tr. Warga yang melihat kedua motor terjatuh sempat menolong para pelaku dan korban karena mengira peristiwa itu merupakan kecelakaan lalu lintas,†ungkapnya di Mapolsekta Gondokusuman, Rabu (24/04/2019).
Melihat situasi yang menguntungkan itu Iy yang bertindak sebagai joki langsung tancap gas bersama Tr, sedangkan korban yang syok tak bisa berteriak minta tolong. Baru setelah tenang mahasiswi ini bisa mengungkapkan jika ia sebenarnya merupakan korban penjambretan pelaku.
“Korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke makopolsekta (Gondokusuman). Beruntung ada warga yang sempat mencatat plat nomor motor pelaku hingga dapat kami jadikan bahan awal penyelidikan,†tegasnya.