Tak hanya Muslimat NU, keluarga besar Nahdlatul Ulama lainnya di Yogyakarta seperti Badan Otonom Fatayat Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU juga turut hadir dalam pelatihan itu.
Go-Jek, ujar Astrid, saat ini telah berhasil menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi hampir 400 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 60 ribu penyedia layanan dari sektor non formal lainnya di 204 kabupaten/kota di Indonesia dan negara lainnya di Asia Tenggara.
Koordinator Bidang Ekonomi, Koperasi dan Agribisnis Pimpinan Pusat Muslimat NU Syarifah Noor Hidayati mengapresiasi pelatihan yang dilakukan bersama Go-Jek itu.
Menurutnya, Pimpinan Pusat Muslimat NU selama ini juga telah banyak mengembangkan jaringan koperasi dan melahirkan usaha ekonomi produktif namun masih banyak membutuhkan bimbingan tentang bagaimana berbisnis yang baik, khususnya menghadapi era digital.
"Kami berharap melalui kegiatan ini agar anggota kami yang kebanyakan merupakan ibu-ibu beserta keluarganya dapat membantu perekonomian serta akan meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM," ujarnya.
Sejak tahun 2018 Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng Go-Jek dan Go-Pay dalam kerjasama strategis untuk akselerasi ekonomi umat berbasis digital. Kerjasama tersebut tidak terbatas hanya pada pelatihan wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota Muslimat NU se-tanah air, tetapi juga digitalisasi ekonomi di berbagai lingkungan Muslimat NU mulai dari koperasi, masjid, dan UMKM binaan di seluruh Indonesia. (*)