Tambah Keren di Kampung Cyber, Main Yuk..

Photo Author
- Sabtu, 13 Oktober 2018 | 22:40 WIB

JIKA kita mengunjungi kawasan wisata Taman Sari, terdapat satu kampung yang wajib kita datangi. Adalah Kampung Cyber, kampung yang masyarakatnya melek terhadap teknologi. Kampung Cyber sendiri berada di RT 36 RW 9 Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Pertama kali muncul ide untuk mendirikan kampung ini yaitu pada Juli 2008. Antonius Sasongko, selaku pencetus dari Kampung Cyber, ia juga merupakan Ketua RT Kampung Cyber.

Ketika mengunjungi Kampung Cyber, maka kita akan disuguhi banyak coretan dinding atau mural di sepanjang pagar dan dinding-dinding rumah warga. Selain unik, mural-mural yang terdapat di Kampung Cyber juga tersimpan banyak pesan yang edukatif. Dengan menambahkan nuansa etnik jawa, mengisyaratkan bahwa Kampung Cyber walaupun mendunia namun tetap menampilkan budaya-budaya khas Yogyakarta. Hal ini menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri bagi Kampung Cyber.

Di kampung ini terdapat nama jalan yang unik, yaitu Zuckerberg Street. Ya benar, Zuckerberg Street diambil dari nama CEO Facebook Mark Zuckerberg karena pernah blusukan ke Kampung Cyber. Selain Zuckerberg Street, terdapat satu nama lagi yang tak asing di telinga kita. Adalah Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang pernah berkunjung ke Kampung Cyber dan namanya pun dijadikan sebagai nama jalan, Rudiantara Street. Hal inilah yang membuat Kampung Cyber cukup populer dan mendunia.




Seperti yang kita ketahui, masyarakat Kampung Cyber cukup melek teknologi. Hal ini ditunjukkan dengan hampir seluruh rumah yang ada di kampung ini memiliki koneksi jaringan internet. Jika kita melintas di perumahan warga, maka kita akan melihat banyak kabel-kabel jaringan dimana pusat dari jaringan pada tiap-tiap rumah warga ini berpusat di rumah ketua RT nya. Akses jaringan di kampung ini pun 24 jam unlimited, sehingga warga dapat terus mengakses internet sesuai kebutuhannya. Selain warga setempat, pengunjung maupun turis dari luar yang berkunjung ke Kampung Cyber juga dapat menikmati koneksi internet secara gratis yang telah disediakan oleh Kampung Cyber. Namun, jangan sekali-sekali kita berpikiran untuk berbuat yang aneh-aneh di kampung ini. Karena di setiap sudut rumah warga telah dipasang CCTV sehingga warga Kampung Cyber dapat terus memantau keadaan di sekitar kampung.

Dalam menghindari hal-hal yang negatif dalam berselancar internet, Kampung Cyber memiliki cara dalam meminimalisir hal tersebut. Yaitu melalui filtering dan pendampingan khususnya bagi anak-anak Kampung Cyber yang bisa dikatakan bebas mengakses internet. Yang dilakukan untuk meminimalisir hal-hal negatif yaitu dengan pendampingan orang tua serta mengadakan kompetisi fotografi dan vlog untuk anak agar gadget yang mereka miliki tidak selalu berkaitan dengan hal-hal yang negatif. Hal seperti inilah yang bagus untuk meminimalisir serta mengedukasi anak-anak tentang penggunaan internet yang sebenarnya.

Selain hal negatif, banyak juga hal positif yang dilakukan warga Kampung Cyber. Yaitu banyak warga yang mulai melakukan bisnis secara online. Karena pada dasarnya warga Kampung Cyber merupakan seniman dan pengrajin, hal ini dimanfaatkan oleh warga dengan melakukan penjualan produknya melalui online. Hal ini jelas menguntungkan, karena warga dapat mematok sendiri harga produknya sesuai dengan yang diinginkan.

Ternyata, walaupun cukup terkenal dan mendunia, masih banyak pengunjung yang bingung dengan lokasi atau letak dari Kampung Cyber. Hal inilah yang menjadi PR bagi ketua RT beserta warganya untuk membuat visual Kampung Cyber lebih gampang untuk dikenali oleh pengunjung. Sehingga pengunjung yang datang ke Kampung Cyber dapat langsung tau lokasi dari kampung tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X