Keberagaman UGM Tempa Mental Pratikno untuk Berani Bercita-cita

Photo Author
- Minggu, 17 Desember 2017 | 13:31 WIB

Perkenalan Pratikno bersama keberagaman yang ada di UGM, juga berlangsung ditengah semangatnya yang tak kenal lelah untuk meraih pencapaian akademik. Pratikno kala itu bergabung dalam beberapa kelompok diskusi, dan kerap menjuarai lomba riset mahasiswa.

Sejak awal menjadi mahasiswa, Pratikno juga telah mengirimkan tulisan dan gagasannya ke beberapa media terkemuka di Pulau Jawa. Honor yang ia dapat dari kegiatan tulis menulis kemudian digunakannya untuk biaya hidup di Yogyakarta.

“Saya lupa apakah termasuk menulis di KR. Tapi untuk status sosial, saya termasuk yang sederhana. Sempat minder, tapi pantang mundur. Belajar (dengan rajin dan bersemangat) mumpung di kampus sehebat UGM!,” tegas sang menteri.

Keberagaman yang ada di UGM tersebut kemudian membuatnya berani untuk bercita-cita tinggi. Saat itu, Pratikno membayangkan akan menjadi camat atau carik (sekertaris desa). Karena kedua profesi tersebut kala itu begitu dihormati di desa asal Pratikno.

“(Tapi) Tidak pernah memikirkan jadi menteri. Jadi camat, itu sangat dihormati di desa saya. Itulah yang bisa kita teladani dan syukuri dari UGM. Nitilaku ini adalah kegiatan untuk menggali kembali nilai ke-UGM-an. UGM hadir untuk merayakan keberagaman Indonesia dan membangun bangsa,” pungkas Pratikno. (MG-21)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X