YOGYA (KRjogja.com) - Galeria Mall menggelar pameran seni dengan tema "Fight for Diversity" sejak Rabu (21/6) dilantai dasar. Menggandeng Benda Art Project dan komunitas seni Yogyakarta, diharapkan pameran seni menjadi hubungan simbiosis mutualisme antara Galeria Mall dengan para seniman muda.
Pameran seni patung di dalam mall diharapkan memberi nuansa berbeda dengan mall lainnya bagi para pengunjung. Kegiatan ini sekaligus memberi ruang baru bagi para seniman muda untuk memamerkan hasil karyanya. "Untuk menciptakan simbiosis mutualisme pihak Galeria dan seniman harus saling tanggung jawab, harus ada suatu daya tarik yang ditampilkan (dalam karya seni). Jadi tidak hanya sekedar memenuhi ruangan," ujar Satya Brahmantya, anggota Benda Art Project yang juga merupakan Deputy Director Biennale Jogja XIV, Rabu (12/06/2017) dalam jumpa pers Galeria Art Exhibition.
Untuk memunculkan daya tarik karya seni yang ditampilkan terhadap para pengunjung, pihak Galeria Mall selalu menyeleksi karya seni yang akan dipamerkan di mall. "Kami memilih karya seni yang tidak fragile (tidak mudah rusak) dan aman ditaruh di mall. Karena kami tidak menilai berapa banyak jumlah karya seni yang ditampilkan tapi berapa yanh pas untuk ditaruh di mall," papar Rudy P Budiharjo, Promotion Manager Galeria Mall.
Rudy memaparkan bahwa hasil karya yang dipajang di Galeria Mall bukan hanya milik para seniman terkenal. Di situlah letak tema "Diversity" yang diusung Galeria Mall pada pameran seninya. Bahkan pameran seni ini juga menggandeng para seniman muda dari Ikatan Desainer Interior Indonesia (INDI) yang memanfaatkan barang-barang biasa disekeliling mereka untuk disulap menjadi suatu karya seni yang indah.
Menurut Satya Brahmantya, pameran seni Galeria Art Exhibition mendapat apresiasi anggota INDI karena mampu memberi kesempatan mereka untuk mengangkat hal-hal yang dekat dan biasa dengan cara unik. (MG - 07)