Redy Kuswanto mengungkap pasca tak lagi punya ruang kini pihaknya bingung mencari donatur yang bersedia membantu fasilitas bangunan baru yang sekaligus sebagai upaya penyelamatan koleksi. Mereka pun sedang berusaha mengontrak sebuah rumah  di kawasan Mangkuyudan untuk mendisplay sekaligus menyimpan koleksi yang kini teronggok di gudang Jalan Tirtodipuran.Â
"Dalam waktu dekat harus bisa dapat tempat baru agar koleksi ini bisa terselamatkan tidak teronggok dan rusak. Kami berharap bisa ada pihak yang peduli karena jujur secara pendanaan kami tidak punya," ungkapnya.Â
Rabu (12/7/2017) siang, pihak museum bakal diajak berbincang dengan instansi pemerintah baik badan museum maupun dinas kebudayaan untuk mencari solusi terbaik. "Harapan kami entah pemerintah atau swasta tapi ada perhatian pada kami untuk membantu permasalahan ini," lanjutnya lagi.Â
Museum Kolong Tangga memang tak berniat mengembalikan kejayaan mainan-mainan tradisional masa lalu yang dinilai sudah tergerus jaman modern serba gawai. "Kami ingin mengedukasi value atau nilai di balik mainan-mainan ini yang ternyata luar biasa, anak-anak sekarang harus tahu dan itulah yang jadi misi kami," pungkas Redy. (Fxh)