Solusi terbaik menurut Inung adalah menghidupkan lagi pelajaran budi pekerti disekolah. Meskipun saat ini sudah dikemas dalam bentuk lain, tema budi pekerti harus difokuskan pada siswa seperti pelajaran sekolah jaman dahulu. Selain itu keluarga memiliki posisi strategis sebagai garda terdepan membentuk karakter anak. "Keluarga dan masyarakat harus ikut bertanggungjawab dengan kondisi anak-anak klitih ini, mereka harus diberikan contoh yang baik karena mereka saat ini krisis identitas dan mencari panutan yang ideal," pungkasnya. (Git)