Restu Ayah Hanya Diberikan ke Wagimin Kalau Mau Jadi Pembuat Blangkon

Photo Author
- Sabtu, 19 November 2016 | 01:05 WIB

Namun di akhir Juli 1972, Wagimin memutuskan untuk berhenti bekerja di toko tersebut. “Setelah saya menikah, saya merasa pekerjaan saya terlalu diawasi oleh nyonya, seolah nyonya tidak percaya dengan saya. Saya jadi merasa tidak nyaman. Saya tidak ingin kerja tapi tidak dipercaya,” tuturnya.

Wagimin akhirnya meninggalkan pekerjaan yang memberinya upah Rp 3000/bulan saat harga beras Rp 40 perkilogram saat itu. “Nyonya terus mencurigai saya entah mengapa. Padahal saya ketika belanja tidak pernah melakukan transaksi sebelum terbukti kualitas dari belanjaan yang saya beli,” lanjutnya.

Wagimin mengaku Babahe (tuan pemilik toko kelontong) tidak rela kehilangannya sebagai pelayan toko. Babahe menganggap Wagimin karyawan yang jujur dan ulet. Namun Wagimin tetap memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan itu.

“Saya tidak bilang ingin berhenti. Saya hanya bilang saya capek, ingin istirahat, tapi saya tidak kembali. Kalau saya bilang saya ingin berhenti, pasti tidak boleh sama babahe,” tuturnya sambil tertawa terpingkal.

Sembari mengambil asbak di atas etalase kaca berisi blangkon dan merogoh sekotak rokok, Wagimin memaparkan dengan singkat pekerjaannya di bidang transportasi. Mulai dari profesi supir bis Handayani, montir, kernet, kondektur pernah ia jalani.

“Pada Januari 1975 saya berhenti bekerja di bidang transportasi. Masalahnya adalah, ayah saya tidak merestui saya untuk menjadi supir,” tuturnya sembari memantik korek api pada ujung rokoknya. Wajahnya terlihat santai saat menghisap rokok dan mengepulkan asap rokok itu di udara.




-

Mitra kerja di rumah produksi milik Wagimin (Foto : Kurnia Putri Utomo)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X