GUNDALA Putra Petir, tokoh superhero dalam komik tahun 1970-an, rekaan pengarang asal Yogya, Hasmi sangat terkenal pada zamannya. Melalui tangan kreatifnya, Hasmi berhasil menghadirkan komik jagoan khas Indonesia. Gundala bisa berlari secepat kilat, sakti karena bisa mengeluarkan petir dahsyat, tampil menyelamatkan dunia.
Minggu (6/11) siang kemarin, komikus Hasmi meninggal dunia di rumah sakit Bethesda Yogyakarta, karena sakit sudah beberapa hari. Hasmi akan dimakamkan hari ini, Senin (7/11) siang di makam seniman Girisapto Imogiri Bantul.
Baca Juga : Hasmi, Pencipta Gundala Putra Petir Meninggal Dunia
Meninggalnya komikus yang memiliki nama asli Harya Suryaminata ini sangat mengejutkan di kalangan para seniman, komikus dan juga sahabat Hasmi`. Ia ini meninggalkan seorang istri, Mujiyati dan 2 orang anak yakni Sekar Dewangga dan Ainun Anggita Mukti.
Dalam pandangan banyak sahabatnya, Hasmi atau biasa dipanggil Nemo masih konsisten berkarya. Meski teknologi telah berubah, Hasmi tetap konsisten menggambar komik dengan teknik manual tangan tanpa bantuan gambar komputer. Bekal Hasmi berkarya menggambar komik hanyalah pensil gambar, kuas, tinta dan kertas gambar. Itulah ciri khas Hasmi yang justru jadi bobot istimewa goresan gambarnya.
Meski nama dan karyanya populer dikenal di Indonesia, bahkan pernah diangkat di layar kaca, namun kehidupan pengarangnya bersahaja. "Sampai meninggal dunia, rumahnya masih kontrak di Karangwaru Lor Yogyakarta. Memang penghargaan untuk tokoh berkesenian masih kurang," jelas sahabat Hasmi, Fajar Sungging, kepada KR, Minggu (6/11) malam.
Menurut Fajar, sosok Hasmi mulai dikenal karya-karya komiknya mulai tahun 1969. Waktu itu ada upaya untuk menghadirkan tokoh superhero yang khas Indonesia. Hasmi menghadirkan tokoh komik 'Gundala Putra Petir' sedangkan komikus Wid NS melahirkan tokoh komik 'Godam'.
"Karya-karya Hasmi ternyata banyak diapresiasi masyarakat. Kepopuleran tokoh komik Gundala kreasi Hasmi terus berlanjut hingga era tahun 1980-an. Setelah itu komik dianggap mati karena tidak ada produk lagi. Hingga kemudian Hasmi juga bergelut di dunia teater, film dan sinetron, meski sebenarnya berencana akan di filmkan lagi " papar Fajar.